https://jabar.times.co.id/
Berita

Launching Majelis Zikir Al-AMIN Majalengka, Dewan Syura PKB Berharap Nahdliyin Jadi Aktor Pemberdayaan Ekonomi

Minggu, 08 Oktober 2023 - 16:45
Launching Majelis Zikir Al-AMIN Majalengka, Nahdliyin Diharapkan Jadi Aktor Pemberdayaan Ekonomi Launching Majelis Zikir Al-AMIN di Kabupaten Majalengka. (FOTO: KH Maman Imanulhaq for TIMES Indoneisa)

TIMES JABAR, MAJALENGKA – Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M dan Launching Majelis Zikir Al-Amin, Minggu (8/10/2023). 

Ribuan santri bersama masyarakat sekitar dan Relawan Anies Muhaimin, (AMIN) pun memadati lapangan di kompleks pesantren. Turut hadir juga sejumlah ulama Jawa Barat seperti KH Anwar Sulaiman, KH Iso Solah, Gus Aldi, Gus Hadiq, dan banyak ulama lainnya. 

Zikir-Al-AMIN-2.jpg

Termasuk anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq yang juga pengasuh Ponpes Al Mizan. Acara yang dibuka dengan doa kebangsaan oleh guru mulia Habib Thohir bin Yahya dari Cirebon ini berlangsung begitu meriah.

Ribuan masyarakat pun asik bersalawat bersama yang dipimpin oleh Gus Aldi yang kini sosoknya tengah digandrungi para santri dan masyarakat umum lainnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq yang juga pengasuh Ponpes Al Mizan di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka itu, dalam tausiahnya menyinggung soal pentingnya pemberdayaan ekonomi dalam akidah ahlussunah wal jamaah (aswaja).

Zikir-Al-AMIN-3.jpg

"Akidah aswaja an-nahdliyah justru sangat cocok atau kompatibel dengan aktivisme ekonomi dan politik," kata Kang Maman sapaan akrabnya dalam tausiyahnya dihadapan ribuan santri dan masyarakat sekitar.

Menurutnya, Walisongo merupakan gambaran aktivisme politik dan ekonomi, bukan semata mengangkat Raden Fatah menjadi Sultan Demak dan Sunan Gunung Jadi menjadi Sultan Cirebon, melainkan juga melakukan pemberdayaan ekonomi.

Salah satu saluran dakwah Islamiah yang dilakukan oleh penyebar Islam awal di Nusantara, imbuh Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu, adalah melalui jalur perdagangan. Misal saja Sunan Bonang serta Sunan Giri yang menyusuri sungai-sungai membawa barang dagangan untuk tujuan dakwah.

Oleh sebabnya, NU sebagai pewaris dakwah Islamiah para wali songo, patut melanjutkan dan melestarikan perjuangan Wali Songo terutama di bidang ekonomi.

Tokoh muda NU itu kemudian menegaskan, KH. Wahid Hasyim atas restu Hadratussyeikh Hasyim Asyari mengembangkan pesantren dengan menyiapkan kader-kader bangsa yang siap terjun di bidang ekonomi, politik dan birokrasi.

"Akidah Aswaja tidak mengizinkan perilaku yang pasif, berpangku tangan, dan hanya mengharapkan belas-kasihan orang lain. Apalagi itu menyangkut ekonomi dan politik," kata legislator PKB itu menambahkan.

Terakhir Kiai Maman berharap agar warga nahdliyin punya mental pejuang, bukannya mental inlander yang berharap dari pemberian saja, namun justru NU harus menjadi aktor pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

"Spirit juang Wali Songo dan pemimpin jamiyyah NU yang diteladankan oleh Hadratussyeikh Hasyim Asyari dan KH. Wahid Hasyim, yang mendidik warga NU dan kaum santri agar bisa aktif terlibat dalam ekonomi, politik dan birokrasi," ujar Kiai Maman. (d)

Pewarta : Jaja Sumarja
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.