TIMES JABAR, CIREBON – Warga Desa Kopyah Kecamatan Anjatan, Indramayu, Jawa Barat, menyampaikan berbagai aspirasi kepada anggota DPR RI Dedi Wahidi. Hal itu disampaikan warga saat reses di Balaidesa setempat, Senin (27/2/2023).
Warga diantaranya menyampaikan kebutuhan saluran irigasi untuk mengairi lahan persawahan, rumah layak huni, hingga perbaikan jalan. Mereka juga menyatakan kebutuhan fasilitas sanitasi bagi warga yang belum memiliki WC di rumahnya.
"Pada dasarnya kebutuhan masyarakat masih tinggi terkait infrastruktur sehingga kami menyampaikan kepada anggota DPR RI pak Dedi Wahidi yang duduk di Komisi V," ujar Kepala Desa (Kuwu) Kopyah, Romli.
Dalam kesempatan tersebut, sekitar 100 warga berkumpul di balaidesa bersama perangkat desa serta ketua RT dan RW setempat. Mereka juga mendengarkan paparan berbagai program yang telah dibangun dan akan dibangun di desa tersebut.
"Di desa kami sendiri selama ini sudah banyak mendapatkan program dari pak Dewa seperti pembangunan irigasi, BSPS atau rumah layak huni dan revitalisasi bangunan sekolah SD," ujar Romli.
Romli mengatakan, selain menyampaikan aspirasi, pihaknya juga mengucapkan terimakasih atas berbagai program yang digelontorkan selama 3 tahun terakhir. Desa Kopyah sejak tahun 2020 menerima bantuan program yang dibutuhkan masyarakat.
"Kami atas nama warga dan pemerintah desa menyampaikan terimakasih dan kami berharap ke depan bisa kembali menerima program pembangunan," ujar Romli.
Sementara itu, anggota DPR RI Dedi Wahidi, mengatakan, sebagai wakil rakyat, dirinya selalu berkomunikasi dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi. Hasil reses akan menjadi dasar dirinya dalam menentukan program pembangunan yang dibawa untuk warga di daerah yang ia wakili.
"Reses ini kan forum untuk saya menyampaikan program pemerintah dan warga menyampaikan kebutuhan mereka," ujar Dewa, sapaan Dedi Wahidi.
Ia memaparkan, di Desa Kopyah, pihaknya memberikan bantuan program irigasi desa, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dan infrasktruktur jalan. Program lainnya yang juga digelontorkan adalah revitalisasi gedung SD. Selama tahun 2020 hingga 2022 total bantuan program pembangunan di desa tersebut mencapai Rp3,5 miliar.
"Selama tiga tahun ada 28 rumah yang dibangun, 3 irigasi desa dan jalan serta gedung SD," ujar Dewa.
Dalam kunjungan tersebut, Dewa juga meresmikan pembangunan rumah tidak layak huni milik salah satu warga. Rumah milik Carnita dibangun menggantikan rumah sebelumnya yang mengalami kerusakan parah dan tidak layak huni.
"Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa hidup nyaman di rumah baru ini, di rumah sebelumnya saya selalu khawatir karena hampir roboh apalagi kalau hujan," ujar Carnita. (*)
Pewarta | : Selamet Hidayat (MG-417) |
Editor | : Deasy Mayasari |