TIMES JABAR, MAJALENGKA – Prajurit TNI di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menjemput seorang siswi SD yang enggan berangkat sekolah meskipun sedang menjalani ujian, Senin (26/5/2025).
Namun, penjemputan oleh TNI terhadap bocah SD tersebut bukan untuk dibawa ke Barak Militer seperti di daerah lain. Melainkan hanya diantarkan ke sekolahnya agar bisa mengikuti ujian seperti siswa lainnya.
Aksi cepat Babinsa Kelurahan Cijati, Koramil 1701/Majalengka, Sertu Heri ini menuai apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai sebagai bentuk nyata kepedulian TNI terhadap dunia pendidikan.
Siswa tersebut diketahui bernama Citra Nur Septiani yang duduk dibangku kelas 6 SDN Cijati 1. Citra sendiri tinggal bersama orang tuanya di Lingkungan Pusaka Indah RT 03 RW 07, Kelurahan Cijati, Kecamatan dan Kabupaten Majalengka.
Orang tua Citra, Enda Hendratama, 43 tahun dan Yayah, 32 tahun, sempat kebingungan saat sang anak menolak pergi ke sekolah pada saat jadwal ujian. Karena mereka khawatir akan masa depan pendidikan anaknya.
Sehingga pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa setempat. Menanggapi laporan tersebut, Sertu Heri bergerak cepat dan langsung menjemput Citra di rumahnya.
"Setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, akhirnya Citra bersedia berangkat ke sekolah dan mengikuti ujian seperti siswa lainnya," katanya.
"Ini adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab kami sebagai Babinsa. Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga peduli terhadap perkembangan sosial, termasuk pendidikan anak-anak di wilayah binaan," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Danramil 1701/Majalengka Kapten Arh Winarno menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan Babinsa. Langkah ini merupakan bentuk kepedulian nyata aparat kewilayahan dalam mendukung dunia pendidikan.
"Kami akan terus mendorong pendekatan humanis dalam menghadapi masalah sosial seperti ini," ucapnya.
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu menegaskan, bahwa TNI melalui peran Babinsa tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga membangun kedekatan dan kepercayaan masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan.
"Anak-anak adalah aset bangsa. Kami di jajaran TNI akan terus hadir dan membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk memastikan generasi muda kita tidak tertinggal dalam pendidikan," ucapnya.
Ia menambahkan, aksi penjemputan siswa SD yang enggan masuk sekolah ini menjadi contoh sinergi antara keluarga, sekolah, dan aparat TNI dalam mendukung tumbuh kembang anak di tengah tantangan sosial yang ada. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |