TIMES JABAR, MAJALENGKA – Ada yang tak biasa dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Cipinang, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Lantaran, di desa tersebut seorang bapak dan anak menjadi rival memperebutkan kursi kepala desa. Bahkan, uniknya pemilihan kepala desa itu menjadi pertarungan keluarga.
Hal ini, dikarenakan tidak ada calon lain yang mendaftar hingga menjelang batas akhir pendaftaran. Dua kandidat yang bertarung dalam Pilkades serentak di Kota Angin ini adalah bapak dan anak kandungnya.
Sang ayah, H Lukman mendapatkan nomor urut 1, sementara nomor urut 2 adalah putra kandungnya, Irfan Teguh Nugraha. Keduanya memperebutkan posisi kepala Desa Cipinang, untuk masa jabatan 6 tahun mendatang.
Meski melawan ayah sendiri, Irfan Teguh Nugraha, mengaku serius maju menjadi kepala desa dan akan bertarung secara sportif sesuai aturan.
Sedangkan, sang ayah, H Lukman mengaku banyaknya dukungan dari masyarakat menjadi alasan utama untuk mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di desa tersebut.
Sehingga kontestasi pertarungan ayah dan anak di Pilkades itu, seolah jadi warna tersendiri dalam demokrasi. Bahkan, kedua kandidat itu, sama-sama pendatang baru, Sedangkan, incamben sendiri memilih tidak mengikuti pada Pilkades tersebut.
Pemkab Majalengka Ajak Wujudkan Pilkades Damai
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) berpesan kepada seluruh warga masyarakat di Bumi Sindangkasih ini untuk mewujudkan Pilkades damai dan saling menjaga kondusifitas.
Hal itu, disampai langsung oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka, H Irfan Nur Alam, saat Halal Bi Halal dan santunan anak yatim dan jompo di Desa Cipinang, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
"Saya mendapat amanat dari Pak Bupati, bahwa beliau menitipkan pesan untuk seluruh warga masyarakat agar Pilkades serentak di Kabupaten Majalengka ini agar saling menjaga kondusifitas," katanya, Rabu (10/5/2023).
Oleh karenanya, ia pun meminta kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Majalengka agar berkomitmen bersama untuk mensukseskan Pilkades serentak yang akan digelar pada 27 Mei 2023 mendatang.
Pemkab Majalengka Serukan Sinergi Kepala Desa Terpilih
Selain itu, Irfan juga menyerukan bagi kepala desa yang terpilih agar bisa sinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka, dalam melaksanakan program pembangunan.
Karena sesungguhnya tugas di desa itu juga bersifat kolaboratif. Jadi, kata dia, tidak hanya tugas dan menjadi tanggungjawab para kepala desa saja, melainkan menjadi tanggungjawab dan tugas semuanya.
Baik itu, mulai dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, terutama pemerintah kabupaten. Hal ini dikarenakan seluruh komponen kegiatan anggaran yang terdokumentasi dalam APBD semuanya dilaksanakan di desa.
Artinya, menurut Irfan Nur Alam, siapa pun yang terpilih menjadi kepala desa pada Pilkades serentak 2023 nanti, harus bisa membuat harmonisasi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
"Karena tidak mungkin anggaran dana desa itu bisa menyediakan dan ketersedian program infrastruktur yang memadai serta tidak mungkin pula dana desa itu sanggup membiayai pemberdayaan kesehatan semua masyarakat," jelasnya.
Seperti diketahui, Pilkades serentak di Kabupaten Majalengka ini, bakal diikuti oleh 64 desa di 23 kecamatan. Termasuk salah satunya di Desa Cipinang, Kecamatan Rajagaluh, yang akan bertarung antara bapak dan anak untuk berebut kursi sebagai kepala desa. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kisah Pertarungan Sengit Bapak dan Anak dalam Pilkades di Kabupaten Majalengka
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |