TIMES JABAR, INDRAMAYU – Instruksi Pemkab Indramayu untuk menyediakan ruang isolasi Covid-19 benar-benar dilaksanakan para kepala desa. Salah satunya di Desa Rambatan Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu.
Pemerintan desa setempat bahkan menyulap ruang isolasi mirip kamar hotel dengan berbagai fasilitas yang tersedia. Untuk memanjakan warga yang isolasi mandiri, pihaknya menyediakan ruangan yang nyaman dengan tambahan fasilitas berupa televisi dan jaringan wifi.
"Agar warga yang isolasi nyaman dan diharapkan bisa cepat pulih karena kan tidak merasa diisolasi tapi seolah-olah di hotel," ujar Pj Kuwu atau Kepala Desa Rambatan Kulon, Sunengsih, Senin (11/7/2021).
Sunengsih mengungkapkan jika inspirasi mendesain ruangan isolasi mirip kamar hotel adalah saat dirinya bepergian keluar kota. Selain itu, ia juga kerap mengunjungi anaknya yang mahasiswa dan tinggal di rumah kost di Kota Cirebon.
"Dari situ saya pikir kenapa tidak dibuat seperti itu, jadi warga yang diisolasi justru betah dan tidak perlu kemana-mana," ujar Sunengsih.
Dari sisi fasilitas, ruang isolasi berukuran 4x4 meter itu terbilang lengkap. Mulai dari tempat tidur yang nyaman, dispenser, kipas angin, serta peralatan makan hingga shalat.
Sedangkan TV dan jaringn internet wifi sebagai sarana hiburan. "Kita juga nanti siap menyuplai makanan dan minumannya juga vitamin dan madu," ujar Sunengsih.
Kendati telah didesain sedemikian nyaman, ruang isolasi yang tersebut selau kosong. Warga yang terkonfirmasi positif covid-19 lebih memilih menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Mungkin karena kalau di rumah walaupun isolasi mandiri kan bisa tetap bersama keluarga atau suasana lebih nyaman kan karena di rumah sendiri," ujar Sunengsih.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Lohbener, Uswatun Hasanah, menjelaskan jika per hari ini, total 11 warga yang masih terkonfimasi mengidap penyakit corona. Seluruhnya menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan Satgas Covid-19 Puskesms setempat.
"Kita setiap hari kontrol baik dengan mendatangi langsung ke rumah atau melalui video call. Untuk menjaga kondisi psikis kalau pasien itu ingin dikunjungi kita kunjungi dari luar rumah," ujar Uswatun.
Satgas Covid-19 Puskesmas Lohbener, kata Uswatun memiliki 11 personil, diantaranya 2 dokter, orang sureveilans, 1 perawat, 6 bidan desa, promotor dan seorang asisten apoteker.
Selama ini, koordinasi lintas sektor telah terjalin baik, dalam proses pelaporan warga terkonfirmasi positif covid-19. Warga terlebih dahulu melapor ke RT, an dilanjutkan ke pemdes untuk kemudian dilakukan penanganan oleh puskesmas.
"Saya turun langsung untuk proses pelaporan sampai pada rujukan jika diperlukan. Sampai kita pastikan dia telah dinyatakan selesau isoman," ujar Uswatun.
Sebelumnya, Bupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiar, telah mengintruksikan para Kepala Desa untuk menyediakan ruang isolasi bagi pasien covid-19.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemantauan hingga kepastian pelayann kepada warga yang positif covid-19 terutama pasien yang tidak bergejala atau gejala ringan.
"Pemdes adalah ujung tombak dalam penanganan covid-19, dan ruang isolasi Covid-19 ini diharapkan bisa membantu warga yang kesulitan ketika isoman di rumah," ujar orang nomor satu di Pemkab Indramayu tersebut. (*)
Pewarta | : Nurhidayat |
Editor | : Ronny Wicaksono |