TIMES JABAR, JAKARTA – Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menegaskan, pihaknya tidak salah tangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK RI Novel Baswedan.

Listyo Sigit memastikan RM dan RB merupakan pelaku sebenarnya.

"Itu teknis, kita yang paling penting yang kita yakinkan bahwa kita tidak salah tangkap dan itu adalah pelaku sesungguhnya," ujar Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo di PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019). 

Listyo menegaskan itu, menjawab pertanyaan wartawan soal pelaku teror ke Novel menyerahkan diri atau ditangkap. RM dan RB ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (26/12/2019). Keduanya merupakan anggota polisi aktif.

Tim advokasi Novel sebelumnya meminta Polri segera bergerak cepat. Salah satu hal yang diinginkan tim advokasi Novel adalah Polri mengungkap soal kabar kedua pelaku menyerahkan diri setelah lebih dari 2 tahun peristiwa teror itu.

"Kepolisian harus mengungkap motif pelaku tiba-tiba menyerahkan diri, apabila benar bukan ditangkap," ucap M Isnur, salah satu anggota tim advokasi Novel dalam keterangannya yang diterima wartawan, Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Isnur jug mendesak, agar Polri mengungkap aktor intelektual di balik teror tersebut. Novel sendiri sempat menyebutkan ada oknum jenderal yang terlibat dalam kasus penyiraman itu.

"Kepolisian harus segera mengungkap jenderal dan aktor intelektual lain yang terlibat dalam kasus penyiraman dan tidak berhenti pada pelaku lapangan," imbuh Isnur.

Terlepas dari itu, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya tidak salah tangkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. RM dan RB yang tak lain adalah anggota polisi aktif ini merupakan pelaku sebenarnya. (*)