TIMES JABAR, MAJALENGKA – Bupati Majalengka, H Karna Sobahi mengaku geram, adanya kamar kos di Majalengka yang disewakan oleh penghuni kos dengan sistem per-jam atau short time tersebut.
"Iya betul saya juga sempat baca, bahwa ada kamar kos yang disewakan per-jam untuk kamar yang bisa digunakan, apa itu istilahnya. Pokonya kurang baguslah kalau untuk diceritakan," ujar Bupati Karna Sobahi, Kamis (15/6/2023).
Ia pun meminta kepada pemilik kos yang ada di Kabupaten Majalengka, agar lebih selektif dalam menerima tamu yang datang. Karena menurut dia, hal itu bisa saja terjadi jika pemilik kosan tidak peduli maupun tidak selektif.
Selain itu, bupati juga meminta kepada Satpol PP agar gencar melakukan razia razia secara rahasia kepada setiap kos kosan. Karena ia harapkan, bahwa kosan adalah kos kosan untuk dimanfaatkan bagi orang yang betul betul membutuhkan.
"Sebenarnya sejak dulu saya seringkali mengingatkan kepada para pemilik kosan agar betul betul selektif menyewakan kamarnya. Jangan sampai pemilik kosan ini hanya punya target dapat uang saja dari orang yang menyewa, tatapi harus juga peduli agar kamar kosan tidak disalah gunakan untuk tindakan yang tidak terpuji," jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya jagat maya dihebohkan tentang kos-kosan di Majalengka yang bisa di sewa per jam. Hal ini memicu beragam asumsi publik karena pada umumnya kos-kosan harga sewanya per bulan.
Banyak yang beranggapan, bahwa kos--kosan per jam di Kabupaten Majalengka digunakan hanya untuk mantab-mantab pasangan kaula muda yang tengah di mabuk asmara cinta.
Maraknya kos-kosan per jam di kota berjuluk Angin ini bisa ditemui dari beberapa postingan sosial media ataupun group pencarian kos-kosan. Tarif kos-kosan perjam di Majalengka juga terbilang sangat terjangkau, mulai dari 20 ribu sampai 35 ribu per jam. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Deasy Mayasari |