TIMES JABAR, JAKARTA – Manulife Wealth & Asset Management dan Schroder Investment Management Limited secara bersama-sama mengumumkan penandatanganan perjanjian, yang mana PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) akan mengakuisisi PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia).
Transaksi diharapkan selesai setelah seluruh persyaratan penutupan tertentu terpenuhi termasuk persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan kedua perusahaan akan tetap beroperasi secara independen dan menjaga kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku sampai proses akuisisi selesai sepenuhnya.
Head of Wealth and Asset Management, Asia, Fabio Fontainha menyambut baik kesepakatan dengan Schroders Indonesia, yang mencerminkan komitmen jangka panjang pihaknya terhadap pasar Indonesia.
Ia mengatakan, Schroders Indonesia membawa budaya investasi yang kuat dan hubungan nasabah yang mendalam, yang akan melengkapi kekuatan bisnis MAMI saat ini.
“Kami menyatukan dua perusahaan manajer investasi terkemuka di Indonesia dengan visi selaras untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah dan seluruh stakeholder. Akuisisi ini akan membangun platform investasi yang lebih kuat guna mendukung kebutuhan nasabah Indonesia yang terus berkembang di masa mendatang,” ujar Fabio dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Sementara itu, Chair of Asia, Schroders, Chris Durack mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan nilai dan hasil investasi yang terbaik bagi para nasabah di Indonesia.
Dengan bergabung bersama Manulife Wealth & Asset Management, menurutnya, Schroders Indonesia menemukan mitra yang memiliki filosofi berorientasi pada nasabah dan visi jangka panjang yang sejalan.
“Kemitraan ini membuka peluang pertumbuhan baru, baik bagi nasabah kami maupun bagi tim kami,” ujar Chris.
CEO & Presiden Direktur MAMI Afifa mengatakan MAMI dan Schroders Indonesia telah berjalan berdampingan selama puluhan tahun, berkontribusi terhadap pertumbuhan industri investasi Indonesia dengan nilai-nilai yang selaras dan komitmen kuat terhadap nasabah.
“Akuisisi ini merupakan kelanjutan dari perjalanan tersebut, menyatukan talenta dan keahlian terbaik untuk meningkatkan kapabilitas kami dan menghadirkan solusi investasi dengan kualitas lebih baik lagi bagi para nasabah kami,” ujar Afifa.
Sementara itu, CEO & Presiden Direktur Schroders Indonesia Michael T. Tjoajadi mengatakan sangat menghargai kepercayaan yang telah diberikan oleh para nasabah dan mitra selama tiga dekade terakhir, yang menjadi fondasi dari inisiatif ini.
“Keberhasilan kami merupakan bukti dari kerja keras dan talenta tim kami yang telah membangun bisnis yang sangat sukses. Kami antusias terhadap peluang baru yang akan tercipta bagi kami, para nasabah, dan seluruh tim.” ujar Michael.
Selama tiga dekade terakhir, Manulife Wealth & Asset Management telah membangun fondasi yang kuat di Indonesia melalui MAMI, dan telah berkembang menjadi manajer investasi terbesar di Indonesia.
MAMI menawarkan rangkaian solusi investasi yang komprehensif, mencakup reksa dana, kontrak pengelolaan dana, dan produk berbasis syariah.
Per 30 Juni 2025, MAMI mengelola aset sebesar Rp101,7 triliun dan melayani lebih dari 2,5 juta nasabah, yang mencerminkan akar lokal yang kuat dan platform layanan keuangan yang beragam.
Sementara itu, Schroders telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1991, dan mendirikan bisnis manajemen investasi pada tahun 1997.
Schroders Indonesia telah berkembang menjadi salah satu manajer investasi terkemuka di Indonesia, berfokus kuat pada keunggulan dan solusi yang berpusat pada nasabah, serta menyediakan layanan investasi yang komprehensif untuk membantu nasabah mencapai tujuan finansial mereka.
Sejak tahun 2003, Schroders Indonesia telah menerima lebih dari 140 penghargaan di tingkat perusahaan maupun produk dari berbagai institusi lokal dan internasional. Per Juni 2025, Schroders Indonesia mengelola dana lebih dari Rp56 triliun. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Manulife Akuisisi Schroders Indonesia, Perkuat Dominasi Pasar Investasi
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |