TIMES JABAR, MAJALENGKA – Polres Majalengka, Jawa Barat, menyerahkan 16 personelnya sebagai pengawal pribadi atau walpri bagi kedua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati di Pilkada 2024.

Penyerahan walpri ini dilakukan secara simbolis oleh Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, bersamaan dengan deklarasi kampanye damai yang digelar KPU Majalengka pada Senin (23/9/2024).

Dari total delapan walpri yang disiapkan, masing-masing pasangan calon mendapatkan 8 walpri, dengan 4 walpri untuk calon bupati dan 4 walpri untuk calon wakil bupati. 

Pengamanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan pribadi para calon selama masa kampanye hingga pemilihan.

Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, menegaskan bahwa penugasan walpri ini tidak hanya menjaga keamanan fisik calon, tetapi juga mendukung kelancaran proses demokrasi agar berlangsung tertib dan damai. 

"Kami ingin memastikan Pilkada 2024 berjalan aman dan tanpa gangguan," ujar Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, Selasa (24/9/2024).

Pasangan calon nomor urut 1, Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan, serta pasangan calon nomor urut 2, Karna Sobahi - Koko Suyoko, menyambut baik penyerahan walpri ini.

Kapolres Majalengka berharap dengan adanya pengawalan, proses Pilkada 2024 Majalengka dapat berjalan aman hingga hari pencoblosan.

Menurutnya, pengawalan ini penting, mengingat potensi meningkatnya tensi politik selama kampanye. Dengan adanya walpri, para calon bisa berkampanye dengan lebih fokus dan aman.

Kehadiran walpri juga diharapkan dapat mencegah intimidasi atau gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Penyerahan walpri ini sebagai wujud komitmen Polres Majalengka dalam menjaga stabilitas Pilkada 2024. Dengan pengamanan ketat, seluruh proses kampanye diharapkan dapat berjalan lancar, damai, dan sesuai aturan.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah persatuan. 

"Dengan pengamanan maksimal dan dukungan berbagai pihak, Pilkada Majalengka 2024 diharapkan menjadi ajang demokrasi yang lancar, aman dan damai," tandas pimpinan Polres Majalengka. (*)