TIMES JABAR, BOGOR – Modest Fashion Show menjadi salah satu ajang penting dalam mempromosikan keindahan, elegansi, dan inspirasi di dunia fashion. 

Acara ini bertempat di Bogor Trade Mall (BTM), Jalan Ir. H. Juanda Nomor 68, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, yang menarik perhatian banyak orang, khususnya para pecinta fashion modest di wilayah Jabodetabek. 

Salah satu acara utamanya adalah pemilihan Miss Modest Muslimah 2024, yang diikuti oleh 39 peserta. Selain itu, Kids Modes 2024 juga sukses dihadiri oleh 16 peserta cilik, menunjukkan bahwa fashion modest tidak terbatas pada usia tertentu.

Founder Hey Modest, Hesti Kurnia Putri, menyampaikan harapannya agar para peserta dapat mengampanyekan konsep keindahan yang tetap elegan dan menginspirasi bagi semua kalangan. 

Menurutnya, keindahan tidak hanya terletak pada penampilan fisik, tetapi juga dalam cara kita membawa diri dengan penuh percaya diri dan tetap menghormati nilai-nilai modesty dalam berpakaian. 

"Saya mengajak para peserta untuk menjadikan fashion sebagai medium yang memancarkan inspirasi, bukan sekadar tren sesaat. Dalam setiap langkah di atas panggung, peserta diharapkan mampu menunjukkan bahwa mereka adalah pribadi yang berani mengekspresikan diri sambil tetap memegang teguh prinsip-prinsip kesederhanaan," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (21/10/2024).

Para peserta Modest Fashion Show (FOTO: Hesti for Times Indonesia)

Para juri dalam acara ini terdiri dari nama-nama yang sudah dikenal di dunia fashion dan kecantikan. Selain Hesti Kurnia Putri sendiri yang juga merupakan juri, ada Zahrah Eza Anggina, pemenang Dream Inspiring Woman oleh Dream.co.id dan grandfinalis Emeron Hijab Hunt 2023. 

Kehadiran Zahrah sebagai juri tentu membawa perspektif baru dalam menilai bagaimana modest fashion dapat menjadi wadah inspirasi yang lebih luas. Juri lainnya adalah Septia Marsya Sholihah, pemilik Jims Honey Official Kemang Bogor, yang menilai dari sudut pandang bisnis fashion dan bagaimana produk-produk modest dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Dikatakan Hesti, modest fashion adalah untuk terus bereksplorasi dalam memadukan gaya yang sesuai dengan identitas pribadi, tanpa melupakan esensi dari fashion modest itu sendiri. 

"Para desainer dan model diharapkan dapat tetap menggali ide-ide kreatif yang mengedepankan nilai estetika dan kesopanan. Dengan mengikuti tren namun tetap berpegang pada prinsip modesty, modest fashion dapat terus menjadi inspirasi bagi semua orang, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah internasional," harapnya.

Selain itu tambah Hesti, penting bagi para pelaku industri modest fashion untuk terus memperluas jaringan, berkolaborasi dengan berbagai pihak, dan mendukung satu sama lain.

"Tentunya ini semua dilakukan agar ekosistem modest fashion di Indonesia semakin berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas," tutupnya. (*)