TIMES JABAR, MAJALENGKA – Mal Pelayanan Publik Kabupaten Majalengka (MPP Majalengka) terus berbenah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Sejak diresmikan pada 18 Desember 2024 lalu, MPP Majalengka hadir sebagai pusat layanan publik yang mengedepankan prinsip cepat, mudah, terintegrasi dan transparan.

Kini, jumlah layanan di MPP tersebut bertambah. Pemerintah Kabupaten Majalengka menambah sejumlah instansi baru agar masyarakat bisa mengakses lebih banyak keperluan administrasi dalam satu tempat.

“Jumlah layanan yang tersedia kini bertambah dari 47 menjadi 68 layanan. Semula hanya melibatkan 14 OPD, sekarang meningkat menjadi 21 instansi yang tergabung,” ujar Kepala MPP Majalengka, Johansyah, Senin (26/5/2025).

Beberapa lembaga baru yang kini hadir di MPP antara lain BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, Kejaksaan Negeri, Polres Majalengka, Pengadilan Agama serta Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM yang turut menambah jenis layanannya.

Johansyah menjelaskan, bahwa layanan publik di MPP Majalengka beroperasi setiap hari kerja, mulai Senin hingga Jumat, dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

Namun demikian, tidak semua proses layanan selesai di tempat. Beberapa jenis layanan, khususnya yang berkaitan dengan perizinan atau memerlukan kajian teknis, tetap harus melalui tahapan lanjutan di kantor instansi terkait.

“Misalnya untuk perizinan, karena perlu survei lapangan atau analisis tambahan. Tetapi setelah prosesnya selesai, penyelesaian dokumen akhirnya bisa tetap dilakukan di MPP,” jelas Johansyah.

Penambahan layanan di MPP Majalengka ini merupakan bagian dari komitmen Bupati Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan dalam program inovasi 100 hari kerjanya.

Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkab Majalengka dalam menghadirkan pelayanan publik yang semakin berkualitas, efisien dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Dengan terus berkembangnya fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan, MPP Majalengka diharapkan menjadi solusi terpadu dalam memenuhi berbagai kebutuhan layanan publik masyarakat Majalengka. (*)