TIMES JABAR, BANJAR – Aksi kerusuhan mewarnai jalan Tentara Pelajar Kota Banjar sore ini tepatnya di depan GBI, Minggu (8/12/2024).
Kerusuhan dibawah guyuran air hujan ini diduga melibatkan dua kelompok genk motor yang berakhir dengan perkelahian sehingga dua di antaranya mengalami luka.
Berdasarkan keterangan Dede, salah satu juru parkir yang melihat kejadian tersebut, kerusuhan terjadi antara genk motor Brigez dan XTC.
"Hari ini ada ada kegiatan Anniversary Brigez di Aula Kelurahan dan di samping GBI itu ada tempat yang biasa nongkrong anak-anak XTC," terangnya kepada TIMES Indonesia.
Dede menyebut setelah Ashar nampak kelompok Brigez keluar gerbang kelurahan karena acara sudah selesai.
"Bersamaan dengan itu, dari arah GBI ada kelompok lainnya yang meneriaki sehingga kelompok Brigez ini sepertinya terpancing dan menghampiri mereka," urainya.
Selanjutnya terjadilah aksi baku hantam sehingga kerusuhan pecah di Jalan Tentara Pelajar dimana kegiatan Pekan Olahraga Kota Banjar juga tengah berlangsung di GBI.
"Tapi nampaknya terjadi salah paham karena akhirnya sesama kelompok Brigez yang saling baku hantam dimana salah satunya kena luka robek di bagian kening diduga akibat dihantam botol dan yang satu alami luka lebam," jelasnya.
Dede menambahkan bahwa Minggu subuh juga terjadi bentrok antar kedua kelompok di kawasan Taman Pahlawan yang tak jauh dari Kelurahan Mekarsari.
"Kami berharap lingkungan ini kembali aman karena ini kerap terjadi di area sini dan sangat meresahkan," harapnya.
Salah satu warga setempat, Rio, menyebut bahwa kerusuhan tersebut sudah terjadi sejak pukul 3 pagi di depan Kelurahan B
Mekarsari sebelum berlanjut di Taman Pahlawan dan Jalan Tentara Pelajar.
"Sejak tadi subuh sudah ada keributan dan saya sudah rekam aksi mereka itu," ungkapnya.
Dari video yang terekam, nampak puluhan pemuda beraksi di depan gerbang kelurahan sambil berteriak lantang dan melemparkan benda-benda tertentu.
Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Carsono saat dihubungi mengatakan bahwa polisi sudah melakukan pengecekan ke TKP.
"Kita cek TKP," katanya singkat.
Sementara itu, Lopi, salah satu warga menyesali kerusuhan yang dianggapnya sangat meresahkan masyarakat.
"Ini harus jadi pemikiran bersama masa kota kecil jadi seperti ini gangguan kamtibmasnya. Ini sangat meresahkan," cetusnya.
Lopi berharap TNI-Polri dapat mengawal gangguan kamtibmas satu ini karena dampaknya akan menjadi besar kalau dibiarkan. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |