TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Gerakan Cintai Buatan Indonesia membawa angin segar bagi para pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya. Salah satunya bagi produsen alas kaki seperti sepatu bola, sepatu futsal, sepatu sepeda serta sepatu santai.
Yanti Widayanti adalah salah satunya. Dia mengungkapkan,Sepatu Regi Sport yang diproduksinya memiliki keunikan karena dibuat dengan tangan dan alat manual.
"Produk sepatu kami unik karena dibuat dengan tangan perajin berpengalaman dan alat manual. Tapi hasilnya tidak kalah dengan produk lain, karena kekuatan dan kerapian saya utamakan," jelasnya.
Yanti Widayanti memperlihatkan produk sepatunya bermerk Regi di workshopnya, Kampung Bojongnangka Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. (FOTO: Yanti Widayanti/TIMES Indonesia)
Kualitas sepatu yang sangat diperhatikan Yanti, membawa berkah bagi dirinya. Beberapa waktu lalu, dirinya menerima pesanan dari Sandiaga Salahuddin Uno yang kini menteri.
"Pengalaman yang paling mengesankan bagi saya adalah waktu menerima pesanan dari Pak Menteri, Sandiaga Uno sebanyak 25 pasang. Produk sepatu saya juga sudah sampai ke Papua, klub bola sudah tiga kali memesan," tambahnya.
Produksi sepatu yang dirintis sejak 2001 beralamat di Kampung Bojongnangka, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu
diberi merk Regi. Sepatu rata-rata dijual mulai Rp155.000 sampai Rp170.000.
Dengan pola jahit outsol, sepatu dijahit sekelilingnya sehingga lebih kuat dan awet. Karena dibuat dari bahan baku kulit asli sapi yang berkualitas, di workshopnya dia menerima reparasi dan pemesanan secara custom. Sehingga para pelanggan dapat membuat sepatu dengan model sesuai dengan keinginannya.
Yanti Widayanti saat Wiratama di OJK bersama Redef Foundation dari Kadin beberapa waktu lalu. (FOTO: Yanti Widayanti/TIMES Indonesia)
"Sepatu Regi Sport dibuat dari bahan kulit kualitas bagus kuat dan tahan lama, nyaman dipakai tidak menyebabkan iritasi pada kulit serta fleksiibel dan cepat menyesuaikan bentuk kaki," kaya Yanti, pelaku UMKM Kota Tasikmalaya. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |