https://jabar.times.co.id/
Berita

Satgas Pengawasan MBG Cianjur Dibentuk untuk Cegah Kasus Keracunan

Minggu, 28 September 2025 - 10:45
Satgas Pengawasan MBG Cianjur Dibentuk untuk Cegah Kasus Keracunan Petugas menata paket makanan bergizi gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ilir Barat (IB) II Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (15/4/2025). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

TIMES JABAR, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengambil langkah cepat dalam menyikapi serangkaian kasus keracunan yang menimpa pelajar penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Untuk mengantisipasi dan mencegah terulang kembali insiden serupa, Pemkab Cianjur resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan MBG dari berbagai unsur terkait. 

Tugas utama Satgas MBG ini adalah memantau secara ketat seluruh proses, mulai dari pengolahan, pendistribusian, hingga memastikan bahwa kualitas makanan yang disajikan benar-benar layak konsumsi.

"Keputusan penting ini diambil setelah Cianjur mencatat lima kasus keracunan terkait MBG yang melibatkan total 165 siswa," kata Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (28/9/2025).

Dalam hal ini Bupati Wahyu menjelaskan bahwa selain pembentukan Satgas, pihaknya juga menggelar rapat besar bersama Forkopimda Cianjur, Badan Gizi Nasional, SPPG, dan dinas-dinas yang terkait. 

Menurut pandangan Wahyu Ferdian, bahwa rapat evaluasi ini sangat krusial untuk menganalisis dan membenahi secara menyeluruh pelaksanaan program MBG di wilayahnya.

"Kami berharap dengan terbentuknya Satgas Pengawasan MBG ke depannya tidak ada lagi kasus keracunan yang menimpa siswa berbagai tingkatan sebagai penerima manfaat MBG di Cianjur," ujar Wahyu, mengungkapkan harapannya. 

Ia juga menambahkan, rapat evaluasi dilakukan bersama dinas terkait, termasuk Badan Gizi Nasional dan pengelola dapur di Cianjur, guna meminimalisasi terjadinya keracunan setelah menyantap MBG." 

"Pengawasan dan evaluasi ini akan berfokus pada seluruh rantai, dari dapur pengolahan sampai titik distribusi, demi menjamin menu yang disajikan aman," ungkap dia menjabarkan.

Tercatat, insiden keracunan terbaru terjadi di SDN Taruna Bakti, di Kecamatan Cugenang, di mana 35 orang siswa dan satu guru menjadi korban. Peristiwa ini menyusul empat insiden sebelumnya. 

Pada April 2025, sebanyak 78 siswa dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI Cianjur sempat keracunan. Bahkan, dua santriwati di Pondok Pesantren Darul Quran, Kecamatan Cidaun, juga memerlukan perawatan medis usai menyantap menu MBG. 

Selain itu, bulan pada bulan September 2025 mencatat keracunan yang menimpa sembilan siswa di MTs Islamiyah Kelurahan Sayang dan 36 siswa dari SDN Salakawung di Kecamatan Cugenang.

Sebagian besar siswa yang menjadi korban keracunan dapat pulih dan kembali beraktivitas normal dalam waktu satu hari setelah mendapat penanganan cepat dari tim kesehatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. 

"Pembentukan Satgas MBG oleh Pemkab Cianjur adalah komitmen untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pelajar dalam menerima program yang bertujuan mulia ini," ucapnya. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.