TIMES JABAR, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag RI) akan menggelar Religion Festival (Religion Fest), suatu acara yang didalamnya menyampaikan beragam capaian Kemenag jelang berakhirnya kepemimpinan Pemerintah Kabinet Indonesia Maju.

“Religion Fest nanti akan menyampaikan apa saja yang sudah dicapai dan yang belum tercapai oleh Kemenag,” ucap Juru Bicara Kemenag Sunanto dalam konferensi persnya di Jakarta pada Senin (7/10/2024).

Pria yang akrab disapa Cak Nanto mengatakan, kegiatan Religion Fest Kemenag akan digelar pada 9 Oktober 2024 mendatang di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran Jakarta dan mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir.

“Selain Presiden Jokowi, kami juga mengundang Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk hadir dalam acara tersebut,” ucap Cak Nanto didampingi Ketua Panitia Religion Festival Ahmad Zainul Hamdi.

Rangkaian Hari Santri 2024

Ketua Panitia Religion Fest, Ahmad Zainul Hamdi mengatakan, selain menyampaikan capaian Kemenag selama ini, dalam kegiatan yang merupakan rangkaian Hari Santri akan diluncurkan logo dan theme song Hari Santri 2024.

“Religion Fest menjadi kick off Bulan Santri yang diawali dengan peluncuran logo dan theme song Hari Santri 2024,” ucap Ahmad Zainul Hamdi.

Pria yang akrab disapa Prof. Inung menjelaskan 3 kata kunci dari kegiatan Religion Fest adalah Faster, Better dan Stronger. Ketiga inilah yang mencerminkan Kementerian Agama saat ini melalui kegiatan Religion Fest mendatang.

“Misal Faster, kita ingin menunjukkan bahwa dalam reformasi digital bahwa hampir seluruh layanan Kemenag sudah digital sehingga proses melayani akan lebih cepat melalui satu aplikasi yang namanya Pusaka Super Apps,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Prof. Inung, Better sendiri memiliki makna bahwa Kemenag saat ini sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya, contohnya hampir seluruh lembaga pendidikan yang dikelola Kemenag sudah masuk dalam kategori unggulan seperti MAN Insan Cendekia.

“Stronger sendiri dari sisi kelembagaan, Kemenag melalui Kantor Urusan Agama (KUA) yang tidak hanya melayani pernikahan tetapi urusan keagamaan lainnya membuat Kemenag menjadi lebih kuat,” terangnya.

Terkait Hari Santri 2024, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Abu Rokhmad yang hadir dalam konferensi pers mengungkapkan bahwa pelaksanaan Hari Santri 2024 akan dipusatkan di Jakarta.

“Opsi tempatnya antara di Tugu Proklamasi atau Kantor Kemenag sendiri, saat ini masih dipertimbangkan,” tandas Abu Rokhmad. (*)