TIMES JABAR, MAJALENGKA – Diangkatnya H Irfan Nur Alam menjadi Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMPN 4 Majalengka periode 2023-2026, membuat dirinya memiliki asa untuk memberikan dampak positif dan manfaat bagi tempat di mana ia mengenyam pendidikan 23 tahun yang lalu.
Irfan Nur Alam yang saat ini menjabat Kepala Bapenda Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, resmi terpilih sebagai Ketua IKA SMPN 4 Majalengka pada saat momen reuni akbar kemarin.
"Suatu kebanggaan bagi saya diberikan amanah ini. Mudah-mudahan melalui wadah ikatan alumni bisa menjadikan mata rantai yang kuat dalam menjalin ukhuwah Islamiah persaudaraan para alumni dan guru," ujar Irfan Nur Alam, Kamis (16/3/2023).
Di samping itu, Irfan mengajak kepada para alumni untuk berperan dalam pembangunan daerah dengan cara berupaya agar memberikan dampak positif pada dunia pendidikan.
Ia menyebutkan, klasifikasi peran yang bisa diambil satunya dengan cara melakukan interaksi yang baik ketika bersosialisasi. Sehingga, perilaku yang ditanamkan bisa berdampak baik pula pada citra kampus di tengah masyarakat.
"Mudah-mudahan dari sekian banyak alumni yang ada merupakan tokoh-tokoh di daerahnya masing-masing, sehingga bisa berdampak baik pula kepada sekolah," harapnya.
Kemudian ia pun mengajak para alumni agar bisa mengambil peran untuk masyarakat guna memanfaatkan program pemerintah saat ini. Maka dengan adanya wadah atau perikatan tersebut, para alumni bisa mengambil peran sebagai fasilitator antar masyarakat dengan pemerintah.
Berkaitan dengan program tersebut, Irfan memaparkan bahwa Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi saat ini tengah berupaya mewujudkan sebuah tatanan kehidupan bagi masyarakatnya yang Religius, Adil, Harmonis dan Sejahtera (Raharja).
Hal itu telah dituangkan ke dalam visi dan misinya yang terdukomentasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka.
"Kini merupakan tahun terakhir masa jabatan bupati dan perlu saya informasikan bahwa Raharja ini dibagi menjadi 4 gerbang yakni yang pertama gerbang Tata Raharja dilaksanakan tahun 2019," kata Irfan.
Di tahun itulah, kata dia bupati mengidentifikasi dan merumuskan segala persoalan mulai dari human resources atau sumber daya manusia sampai aturan-aturan, sehingga pemerintahan bisa berjalan dengan baik.
Berikutnya Tandang Raharja yang merupakan pemetaan terhadap sumber daya pembangunan, seperti di antaranya potensi-potensi wisata yang didentifikasikan pada tahun 2020.
Lalu kemudian Gerbang Nyandang Raharja yakni di tahun ketiga merupakan gerakan pembangunan yang diidentifikasikan untuk mewujudkan targetan awal pembangunan.
"Majalengka yang awalnya tersematkan sebagai kota pensiun, kini alhamdulillah pada hari ini index of happiness Kabupaten Majalengka melebihi Jawa Barat," kata putra Bupati Majalengka ini.
Lebih lanjut ia mengemukakan, bahwa sekarang Majalengka sudah dikenal luas berkat penetapan tiga indikator pembangunan bagi terwujudnya social movement atau pergerakan masyarakat yang dicanangkan bupati.
Melalui penetapan indikator itu maka tidak hanya oleh orang lokal, tetapi juga nasional yang dapat berdampak pada laju pergerakkan ekonomi, sehingga indeks kebahagiaan masyarakat bisa terwujud.
Kemudian yang terakhir yaitu Gerbang Mulya Raharja, sebuah indikator berupa gerakan akselerasi dalam pencapaian targetan pembangunan.
Selanjutnya, terkait dengan munculnya isu resesi ekonomi global di tahun 2023 dikatakannya bahwa itu merupakan dampak dari Scarring Effect pandemi corona dan geopolitik.
Menyikapi kondisi tersebut, Irfan mengatakan bahwa Bupati Majalengka telah mengambil langkah kebijakan antisipasi dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp.66 miliar untuk pembangunan masyarakat dalam konteks pemberdayaan.
"Kita sebagai alumi bisa berperan aktif tentunya dengan mengawal masyarakat Majalengka ini agar diberdayakan dengan program-program yang telah dibungkus anggaran Rp.66 miliar tersebut," ungkapnya.
Lebih dari itu, Irfan Nur Alam juga akan kerap berkomunikasi dan membuat program kerja yang ditujukan bagi penguatan internal IKA SMPN 4 Majalengka. Setelahnya, baru beranjak pada program yang berdampak bagi masyarakat di sekitar. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |