TIMES JABAR, BANDUNG – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengungkapkan rasa kebanggaan dan kebahagiannya dengan diresmikannya Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS), di Jalan Raya Laswi Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Kamis (3/11/2022).
Dalam sambutannya Bupati Bandung mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 H.M. Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang PMK, Menteri Kesehatan, Kapolri, Gubernur Jabar dan jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung pun sangat mengapresiasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang terus berperan aktif dalam pembangunan, baik itu bidang dakwah, pendidikan, ekonomi termasuk bidang kesehatan yaitu melalui pembangunan rumah sakit.
"Rumah Sakit Muhammadiyah telah terbukti selalu hadir untuk umat, melayani dengan nurani. Hal ini merupakan cerminan hadirnya agama Islam sebagai din al hadharoh atau agama yang membawa kemajuan peradaban," kata bupati.
Dadang Supriatna pun meyakini kehadiran RS Muhammadiyah Bandung Selatan ini dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung. Selain mendapatkan layanan kesehatan dengan optimal, di rumah sakit ini pula dipenuhi peneliti untuk mencari solusi konkrit terhadap penyakit masyarakat.
"Di rumah sakit ini pula akan tercipta lapangan kerja, dari staf, karyawan, tenaga medis, sampai ke unsur terkecil petugas parkir," ujarnya.
Dengan diresmikannya RS Muhammadiyah Bandung Selatan ini, imbuhnya, diharapkan ke depannya derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bandung semakin meningkat.
"Tujuan kita dalam mewujudkan masyarakat sejahtera bisa tercapai," katanya.
Bupati Bandung menyebutkan rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan memiliki fungsi pelayanan publik yang sangat vital bagi derajat kesehatan masyarakat.
"Keberadaan rumah sakit sangat penting bagi setiap daerah, termasuk di Kabupaten Bandung. Baik itu statusnya swasta maupun milik pemerintah," kata Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Kang DS menyebutkan bahwa fasilitas dan pelayanan selalu menjadi tuntutan masyarakat agar terpenuhi dengan baik.
Menurutnya, menciptakan kesehatan masyarakat pada dasarnya adalah tugas pemerintah.
"Akan tetapi pemerintah tentunya memerlukan kerja sama, sinergitas sekaligus dukungan demi menjaga keperluan masyarakat dalam hal pembangunan kesehatan," ujarnya.
Untuk itu, Bupati Bandung menyampaikan terima kasih dan rasa bangga atas diresmikannya Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan tersebut.
"Saya berpandangan bahwa apa yang sudah diikhtiarkan oleh Keluarga Besar Muhammadiyah sangat membantu tugas pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Bandung dalam mewujudkan salah satu misi yaitu, menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata," tuturnya.
RSMBS yang memiliki empat lantai berdiri di atas lahan 1,2 hektare dengan konsep arsitektur modern ramah lingkungan. Rumah sakit tipe D ini memiliki 21 kamar rawat, layanan umum, dokter spesialis, IGD dan ruang operasi. Pembangunan RSMBS terbilang cepat hanya sembilan bulan 10 hari sejak groundbreaking pada 23 Januari 2022.
Rumah sakit yang diresmikan Ketua PP Muhammadiyah KH. Haedar Nashir ini akan secepatnya beroperasi melayani masyarakat. Pihak Muhammadiyah kini sedang mengurus izin operasionalnya.
"Alkes dan SDM sudah siap tinggal perizinan saja. Terima kasih kepada semua pihak atas bantuannya mewujudkan rumah sakit ini," kata Haedar dalam sambutannya.
RSMBS merupakan rumah sakit ke 119 yang dibangun Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Selain rumah sakit, masjid juga turut dibangun di sebelah rumah sakit. Termasuk di RSMBS ini berdiri megah masjid baru yang diberi nama Masjid Nyi Ayu Rina Adjrijanti.
"Rumah sakit dan masjid ini akan terus kita rawat, ini sumbangsih kami untuk masyarakat," ujar Haedar dalam peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan. (*)
Pewarta | : Iwa Ahmad Sugriwa |
Editor | : Deasy Mayasari |