TIMES JABAR, JAKARTA – Seorang gadis di bawah umur 10 bulan berhasil dioperasi karena kelainan bawaan langka, yakni janin tumbuh di dalam perutnya, di rumah sakit swasta Sadiqabad, Pakistan, Minggu (3/9/2023) kemarin. Ini adalah kasus pertama di distrik Rahim Yar Khan.
Ahli Bedah Anak di Rumah Sakit Sheikh Zayed Medical College, Prof Dr Mushtaq Ahmed mengatakan seorang bayi perempuan berusia 10 bulan dibawa ke rumah sakit di Sadiqabad dengan sakit perut yang parah.
Bayi itu kemudian dioperasi untuk menghilangkan rasa sakit dari dalam tubuhnya.
Namun betapa kagetnya para dokter dan staf rumah sakit swasta itu bahwa ternyata gumpalan dalam perut si bayi yang semula dikira tumor itu ternyata janin yang tumbuh tidak.sempurna.
Semula bayi tersebut dikira menderita penyakit tumor di dalam perutnya.
Bayi tersebut juga diyakini menderita asites, suatu kondisi menyakitkan dimana ada cairan yang terkumpul di rongga perutnya.
Ayah bayi tersebut mengatakan putrinya yang tidak disebutkan namanya itu menderita sakit perut sejak dilahirkan dan mengakui telah melakukan berbagai pengobatan.
Namun, sepertinya tidak ada yang bisa meredakan ketidaknyamanan bayi itu.
Karena itu orang tuanya lalu membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Keluarga si bayi juga sama kagetnya dengan kabar tersebut seperti halnya para dokter.
Ahmed menambahkan, dalam ilmu kedokteran kondisi tersebut disebut 'fetus-in fetu' (FIF) yang kasusnya sangat jarang terjadi di dunia.
Janin-dalam-janin merupakan kelainan bawaan yang jarang terjadi. Ini adalah suatu kondisi di mana janin yang cacat dan bersifat parasit terletak di tubuh kembarannya.
Anomali ini pertama kali didefinisikan pada awal abad kesembilan belas oleh Meckel. Kurang dari 200 kasus anomali ini dilaporkan di seluruh dunia, dengan kejadian satu kasus per 500.000 kelahiran.
Ahmed menambahkan, pasien kecil dari distrik Rahim Yar Khan itu kini berada dalam kondisi stabil setelah operasi berhasil dan dia akan mulai mengonsumsi makanan dalam beberapa hari ke depan.
Sampel janin sebagai parasit akan dalam perut bayi itu telah dikirim untuk pemeriksaan medis yang tepat. "Kami akan melaporkan kasus ini di artikel internasional setelah laporan patologisnya," kata Ahmed
Di Indonesia juga pernah terjadi ada kasus serupa pada tahun 2017.
Perut Muhammad Abdalul Zikri Hakim membengkak seukuran bola kecil dan setelah dioperasi ada janin yang masih hidup dan bertindak sebagai parasit.
Dua tahun kemudian, seorang bayi perempuan di Kolombia juga menjalani operasi setelah dilahirkan dengan saudara kembarnya di dalam rahim kecilnya.
Kini muncul lagi kasus janin dalam perut bayi di Pakistan setelah pihak rumah sakit Sadiqabad melakukan operasi yang semula dikira tumor. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |