TIMES JABAR, CIREBON – Sebagai Rumah Sakit rujukan di wilayah 3 Cirebon bahkan sampai Brebes, Rumah Sakit Daerah atau RSD Gunung Jati Kota Cirebon terus selalu meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana untuk memberikan pelayanan terbaik.
Khususnya, pelayanan untuk pasien Tuberculosis (TBC) dan pasien TB dengan kategori Multi Drug Resistant (MDR) atau kebal obat. Hal ini dilakukan, sebagai upaya mendukung program Pemerintah Republik Indonesia untuk eliminasi TB 2030.
Direktur RSD Gunung Jati Kota Cirebon, Katibi menuturkan, saat ini pihaknya memberikan pelayanan yang maksimal untuk pelayanan TBC. Dikatakannya, RSD Gunung Jati telah memiliki mesin Tes Cepat Molekuler TB (TCM-TB) guna mempercepat diagnosa pasien terduga TB.
"Kami punya 2 (dua) dokter spesialis TB, perawat dan timnya hingga ruangan khusus isolasi dengan kapasitas 16 kamar tidur," tuturnya saat ditemui di ruangan kerjannya, Senin (18/7/2022).
Katibi menyebutkan, sampai saat ini masih jumlah pasien TB dan TB MDR sebanyak 310 pasien sampai dengan bulan Juni 2022. Sebanyak 305 sedang menjalani pengobatan dan sisanya meninggal dunia.
"Yang meninggal ada yang dikarenakan berhenti minum obat dan adapula yang mempunyai komorbid atau penyakit bawaan," tandasnya.
Menurut Direktur RSD Gunung Jati Kota Cirebon, mayoritas penderita TBC rata-rata usia produktif. Mayoritas dari mereka juga, didominasi kaum pria. (*)
Pewarta | : Muslimin |
Editor | : Ronny Wicaksono |