TIMES JABAR, INDRAMAYU – Warga Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, kini bisa bernafas lega. Kekhawatiran akan bahaya rob dan abrasi tak lagi dirasakan setelah pembangunan breakwater atau pemecah ombak di kawasan Pantai Dadap.
Tasiroh, warga setempat mengatakan, selama ini ia dan warga lainnya mengaku sedih dan khawatir saat air pasang atau rob. Sebab tak jarang akibat tingginya ombak masuk hingga ke rumah warga.
"Sedih dan khawatir kan sering banjir, sekarang alhamdulillah sudah surut dan lebih aman lah kita," ujar Tasiroh saat kunjungan kunjungan kerja anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi dan Bupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiar, Sabtu (18/9/2021).
Breakwater di Desa Dadap dibangun sepanjang 1,8 kilometer dengan total anggaran senilai Rp57 miliar. Diperkirakan, proses pembangunan akan tuntas pada November mendatang.
Kepala Desa Dadap, Asyriqin, mengatakan abrasi pantai di kawasan tersebut sangat tinggi. Setiap tahun setidaknya 25 meter daratan terkikis oleh ombak laut utara. "Tiga tahun saya menjabat kepala desa sudah 75 meter, jadi di depan breakwater itu tadinya daratan," ujar Asyriqin.
Ia mengaku sangat senang dan terbantu atas pembangunan breakwater oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS CC) tersebut.
Tak lupa, ia juga menyampaikan terimakasih kepada anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi dan Bupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiar, atas realisasi aspirasi masyarakat. "Ke depan kami akan menjaga ini bersama warga," ujan Asyriqin.
Sementata itu, anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi mengatakan jika pembangunan breakwater sangat cepat dan diperkirakan selesai sebelum target. Pembangumam breakwater menjadi bagian dari perlindungan daratan pantai dari abrasi.
"Saya senang karena diperkirakan sebelum november sudah selesai dan ini sangat bagus," ujar Dewa, sapaan akrab Dedi Wahidi.
Senada, Bupati Indramayu, Nina Agustina Dai Bachtiar berharap agar breakwater yang telah dibangun bebar-benar dapat melindungi warga dan pantai. Upaya perlindungan tersebut akan terus dilakukan di sepanjang pantai di wilayah Kabupaten Indramayu.
"Pantai kita sangat panjang dan perlu semuanya dijaga dan dilindungi dari bencana banjir rob atau pun abrasi. Insya Allah kita akan terus upayakan sampai semuanya tuntas," ujar Nina terkait pembangunan breakwater di Pantai Dadap, Kabupaten Indramayu. (*)
Pewarta | : Nurhidayat |
Editor | : Ronny Wicaksono |