TIMES JABAR, PANGANDARAN – Pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) asal Kabupaten Pangandaran akan mengikuti kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Rencananya kampanye akbar Ganjar-Mahfud tersebut akan digelar pada Sabtu, (3/2/2024) mendatang.

Sekretaris Tim Koordinator Relawan Pemenangan Pemilu (TKRPP) Ganjar-Mahfud Kabupaten Pangandaran Sulenk Abdi Sagara mengatakan, pihaknya sedang melakukan persiapan teknis untuk pemberangkatan.

"Rencananya kami Tim Koordinator Relawan Pemenangan Pemilu (TKRPP) Ganjar-Mahfud Kabupaten Pangandaran bersama Organisasi Relawan berangkat ke Jakarta Jumat (2/2/2024) sekarang sedang kami data jumlah personel yang akan ikut," kata Sulenk Abdi Sagara, Rabu (31/2/2024).

Sulenk Abdi Sagara menjelaskan, jumlah Organisasi Relawan yang terverifikasi oleh Tim Koordinator Relawan Pemenangan Pemilu (TKRPP) Ganjar-Mahfud Kabupaten Pangandaran ada 51 Organisasi Relawan.

"Mereka bakal mengerahkan anggotanya ke Jakarta dari Kabupaten Pangandaran pada Jumat, (2/2/2024) mendatang," jelasnya.

Semangat para Relawan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud bakal tercermin pada acara Sabtu, (3/2/2024) di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

"Terkait isu adanya sabotase terhadap perusahaan otobus (PO) bus yang bakal mengangkut massa pendukung Ganjar-Mahfud ke Jakarta tidak menyurutkan semangat kami," papar Sulenk Abdi Sagara.

Sulenk menerangkan, kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta merupakan perintah negara dalam rangkaian tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) sehingga tidak bisa dihalangi pihak mana pun.

"Siapa saja boleh datang pada acara itu karena ini merupakan hajatan rakyat agar suasana politik riang gembira," tutur Sulenk.

Sulenk Abdi Sagara menegaskan, sesulit apa pun dari jarak tempuh Pangandaran ke Jakarta akan membuktikan bahwa kekuatan rakyat untuk mendukung dan memilih Ganjar-Mahfud terbukti besar hingga ke daerah.

"Mari kita jadikan Pemilu sebagai momentum untuk menguji semua pihak mewujudkan Indonesia yang lebih baik," tegasnya.

Kontestasi Pemilu bukan sebatas pesta pembagian paket sembako gratis atau aksi bagi-bagi uang, namun sarana mewujudkan demokrasi dan konstitusi yang lebih tangguh. (*)