TIMES JABAR, BANDUNG – Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Jawa Barat (Jabar) mengadakan Fun Gathering di Ahadiat Hotel & Bungalow Bandung, Sabtu (10/8/2024). Acara ini digelar untuk memupuk semangat kebersamaan dan saling menguatkan di antara para general manager. 

Melalalui acara tersebut, pengurus dan anggota IHGMA Jabar berupaya menangkap peluang yang ada, meningkatkan penguasaan perkembangan teknologi digital dan memahami perubahan tren wisatawan industri pariwisata Jawa Barat.

Acara ini sedianya akan dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Kadisparbud Jawa Barat Benny Bachtiar, Pj Ketua PHRI DPD Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi, Dewan Penasehat IHGMA DPD Jawa Barat; Irmansyah Madewa, Ketua Riung Priangan Arief Bonafianto, dan DPP IHGMA Cita Hepiningtyas.

Selain itu, kegiatan kebersamaan ini pun dihadiri oleh peserta general manager (GM) dari beragam kota mulai dari Kota Bandung, Purwakarta, Karawang, Subang, Garut, Cirebon, Pangandaran, Nymo Highland, Ciater, Soreang, Cianjur, dan Bekasi.

“Sebagai informasi, pengurus dan anggota IHGMA hampir di seluruh Indonesia itu ada, dan jumlah keseluruhan hampir mencapai 1.000 orang. Di Jawa Barat, di Kota Bandung, ada perkumpulan GM Property yang kita sebut dengan Riung Priangan. Dan memang gak jauh-jauh juga, anggota Riung Priangan ini adalah anggota IHGMA juga,” ujar Noor Syahlevie, Ketua IHGMA Jabar, Sabtu (10/08/24).

“Kompetensi-kompetensi perihal memajukan hotel itu kebanyakan di Bandung saja, dan kita maunya menyebar ke daerah-daerah, seperti di Pangandaran, Cianjur, daerah Garut, tujuannya biar merata,” ungkap Levie.

Ia menjelaskan, peningkatan kompetensi yang merata ini diharapkan pariwisata mempunyai kualitas yang tinggi dalam pelayanannya. Dengan peningkatan skill SDM yang baik dan merata, pasti akan berdampak terhadap pelayanan.

Noor Syahlevie mengutarakan bahwa bermula dari peningkatan internal terlebih dahulu dan pendukungnya adalah pemerintah, nantinya seperti akses, acara-acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Lebih  banyak acara-acara yang dibuat oleh pemerintah, mungkin akan lebih banyak mendatangkan kesuksesan di dunia pariwisata.

Levie, demikian akrab dipanggil menginformasikan bahwa salah satu faktor yang cukup berpengaruh adalah kalau kompetensi sumber daya manusia lebih bagus, hasilnya pasti okupansi hotel akan naik nantinya dan Guest Returnnya akan lebih memadai, lebih hebat bagi hotelnya.

“Dalam satu tahun itu, di IHGMA ada program-program yang diselenggarakan, tepatnya 4 kali dalam setahun berupa program workshop untuk meningkatkan kompetensi para General Managernya. Tujuannya agar para GM bisa bersaing dengan lain dan juga meningkatkan okupansi hotelnya. Seperti rencana kegiatan peningkatan wawasan melalui workshop dengan Cloudbeds di bulan Oktober tentang knowledge software pelayanan yang akan diberikan untuk para GM,” pungkas Levie. (*)