TIMES JABAR, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) dengan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) siap menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30, mulai dari tanggal 6 hingga 16 September 2024.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara", agenda keagamaan yang rutin digelar dua tahunan ini akan diselenggarakan di Stadion Gelora Kadrie Oening, Kota Samarinda.
Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag, Ahmad Zayadi mengatakan, MTQ ini adalah hasil kerjasama Kemenag, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), dan Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Kegiatan ini akan melibatkan 1.998 peserta yang terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 peserta cadangan, yang telah terpilih dari 2.377 pendaftar,” katanya saat jumpa pers di Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024).
Ia menyampaikan, MTQ Nasional tahun ini, akan melibatkan 147 dewan hakim dan tujuh dewan pengawas yang akan menilai peserta yang terbagi dalam delapan cabang musabaqah dengan 23 golongan, serta satu golongan eksibisi khusus untuk kaligrafi digital.
Ia menjelaskan, salah satu perbedaan pelaksanaan MTX XXX dengan sebelumnya adalah dilakukannya transformasi digital. Dan yang paling istimewa, lanjut dia, dari MTQ Nasional XXX ini adalah semua berbasis layanan digital.
Akan Dihadiri oleh Jokowi
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan, kegiatan ini nantinya akan dibuka oleh Presiden Jokowi di Stadion Gelora Kadrie Oening.
Ia juga menyampaikan, bahwa MTQ Nasional ke-30 di wilayahnya ini akan dilaksanakan dengan serba digital. “Ini MTQ Nasional pertama yang serba digital,” katanya.
Ia menjelaskan, baik konsep acara maupun pelaksanaan lomba semua dilakukan serba digital. Bahkan semua lomba juga akan disiarkan langsung melalui live streaming. “Ini suasana digital pertama kali mewarnai MTQ,” kata dia.
Ia menyampaikan, pelaksanaan MTQ dimulai dari 6 September, saat ini peserta mulai berdatangan ke Samarinda. 1.998 peserta dari 35 provinsi akan datang melalui dua bandar udara, yakni Samarinda dan Balikpapan.
Ia juga menyampaikan, awalnya yang didaftarkan berjumlah 2377 peserta. Namun usai dilakukan verifikasi kependudukan jumlah peserta yang lolos yaitu berjumlah 1998 orang. Dari jumlah tersebut, 1567 orang adalah peserta inti dan 431 orang sebagai cadangan.
Kata dia, untuk peserta jumlah maksimal kafilah tiap-tiap provinsi adalah 56 orang. Dari ketentuan itu yang dapat memenuhi angka itu hanya tiga provinsi, yakni Kaltim, Riau dan Sulwesi Tenggara.
Lalu untuk jumlah official dari 35 provinsi dan observer mencapai 639 orang. Kemudian jumlah pelatih 299 orang dan pendamping 378 orang. “Untuk pawai taaruf akan diikuti 24 provinsi dan sembilan kabupaten/kota di Kalimantan Timur,” ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Diikuti 1.998 Peserta, Kemenag bersama Provinsi Kaltim Siap Menggelar MTQ Nasional ke-30
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Yatimul Ainun |