TIMES JABAR, BANDUNG – Berawal dari hobi memelihara kucing, Djoni Susilo mencoba membuka usaha pet shop yang ternyata hingga kini menjadi sumber penghasilannya.

“Saya mengawali usaha ini karena memelihara beberapa kucing di rumah dan ternyata membutuhkan biaya bulanan yang jumlahnya besar juga,” ucap Djoni Susilo, owner Mou Mou Pet Shop kepada TIMES Indonesia, Jumat (30/12/2022).

Djoni pun menambahkan bahwa waktu pendirian usaha tersebut, ia melihat di media sosial banyak orang yang memberikan makanan untuk binatang-binatang yang terlampir. Melihat hal itu, ia pun tergerak untuk membuka usaha Pet shop.

“Saya dulu kerja di perusahaan ritel, karena satu dan lain hal saya harus pensiun dini dari pekerjaan lama. Sambil menunggu ide membuat usaha, akhirnya terbetik untuk membuat usaha Pet Shop ini bersama keluarga,” ujarnya.

Di sisi lain, ia juga terpikirkan bahwa sekarang ini banyak juga orang memelihara kucing, terutama kucing ras ataupun mixed dome. Bahkan, kucing biasa yang umum ditemui dan juga binatang lainnya banyak dipelihara di rumah-rumah.

Pajangan produk makanan hewan kucing, dll beserta suplemennya (Foto : Djarot/TIMES Indonesia)

“Bila mereka memelihara beberapa binatang, tentunya biaya makan serta biaya pemeliharaan bisa besar juga," telaah Djoni. Ia mengaku, membuka usaha Pet Shop ini walau banyak pesaing yang bermunculan, namun peluang usahanya tetap bagus.

“Produk yang kami jual ini ada yang berasal dari Jakarta, ada juga yang dari Cirebon. Yang jadi best seller produk masih produk makanan kering kucing, suplemen vitamin ada juga yang membeli,” terang Djoni yang sudah memiliki dua toko Pet Shop sejak setahun lalu.

Ia menambahkan, rencana untuk membuat produk makanan hewan binatang ini belum dilakukan. Pasalnya, untuk membuat produk seperti itu butuh keahlian spesial.

“Pembelinya ada yang dari daerah sekitar toko di sini atau juga ada pembeli yang rumahnya jauh. Mereka awalnya tidak sengaja melihat toko kami, lalu berhenti dan membeli produk-produk di sini,” papar Djoni. Djoni juga tidak hanya menjual produk kebutuhan hewan peliharaan. Akan tetapi ia juga memiliki layanan atau fasilitas ‘penginapan’ bagi kucing apabila pemiliknya berlibur. Misalnya, akhir tahun sekarang tak sedikit pemilik pelihaaan yang menitipkan hewannya di Pet Shop.

Selain itu, lanjutnya, ada juga ada fasilitas grooming atau perawatan hewan agar tetap ‘cantik’. “Jadi ketika mereka datang ke toko, mereka pun sekalian beli produk makanannya,” terang Djoni.

Djoni menegaskan, pesaing usaha pet shop memang tidak sedikit. Tetapi kelengkapan layanan dan fasilitas yang dimilikinya bisa jadi nilai lebih. “Produk yang kami jual pun bisa bersaing dengan pet shop lainnya,” jelas Djoni.

Tempat sewa inap kucing dilengkapi alat netralisir bakteri (Foto : Djarot/TIMES Indonesia)

Saat ini, Mou Mou Pet Shop telah memperkerjakan sebanyak 10 orang karyawan. Mereka terbagi dalam beberapa tugas atau pekerjaan, yaitu petugas jasa grooming dan ada juga untuk delivery pesanan serta helper buat di toko. Menurutnya, pada saat pandemi kemarin, karena banyak orang tinggal di rumah, kebutuhan pet food secara nasional di 2019-2020 itu naik. Sedangkan, permintaan nonfood itu turun.

“Karena, cara orang-orang menghibur dirinya adalah dengan bermain bersama binatang peliharaannya. Hasil penjualan di 2020 perihal kenaikan food itu diteruskan di 2021 juga. Penjualan pet food-nya masih naik,” tukas Djoni. Ketika ditanyakan perihal pencapaian target, Djoni pun memaparkan bahwa penjualan Mou Mou di 2022 ini mencapai target.

“Kami pun melakukan penjualan secara online. Tetapi kontribusi paling besar adalah penjualan secara offline,” ulasnya.

Menurut Djoni, penjualan bisnis pet shop secara online masih minim hasilnya karena belum memiliki SDM yang fokus khusus menangani penjualan secara online ini. “Kami pun juga harus siap menghadapi tahun 2023, apalagi isu krisis sudah santer terdengar,” ujar Djoni. (*)