https://jabar.times.co.id/
Ekonomi

Dorong Pemanfaatan Digitalisasi Sektor Keuangan, OJK Cirebon Gelar FGD

Senin, 25 Juli 2022 - 18:42
Dorong Pemanfaatan Digitalisasi Sektor Keuangan, OJK Cirebon Gelar FGD Suasana Forum Grup Discusion (FGD) di Kantor OJK Cirebon. (Foto. Muslimin/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, CIREBON – TIMESINDONESIA, Cirebon - Kantor Otoritas Jasa Keuangan Cirebon (OJK Cirebon) bersama OJK Institute  menyelenggarakan acara FGD bertema “Akselerasi Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan melalui Inovasi Keuangan Digital (IKD)” di Kantor OJK Cirebon Jalan Cipto MK Kota Cirebon, Senin (25/7/2022).

Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen atas upaya peningkatan inklusi keuangan melalui penetrasi digitalisasi keuangan kepada Lembaga Jasa Keuangan terutama Bank Pekreditan Rakyat (BPR) di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) . 

Kepala OJK Cirebon, Mohammad Fredly Nasution, menyampaikan, potensi BPR di Ciayumajakuning dalam pemanfaatan digitalisasi keuangan sangat besar, karena didukung oleh pertumbuhan ekonomi daerah yang cukup stabil. Jaringan kantor BPR yang menyebar di setiap Kabupaten/Kota, dan market share mencapai 14,8% dari aset BPR dalam skala Provinsi Jawa Barat. 

"Salah satu pemanfaatan digitalisasi yang telah diimplementasikan adalah agen laku pandai dengan tujuan untuk menjembatani masyarakat di daerah yang tidak terjangkau oleh perbankan, namun memiliki kemampuan dalam melakukan transaksi perbankan," ucapnya. 

Di samping itu lanjut dia, saat ini telah ada beberapa BPR yang menjalin kerja sama dengan fintech lending sehingga langkah kolaborasi antar Lembaga Jasa Keuangan harus semakin diperkuat. OJK senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, mengenai digitalisasi keuangan. 

"Kehadiran IKD ini bukan untuk mendisrupsi pasar, namun untuk menghasilkan sinergi dan kolaborasi baik dari sisi pendanaan, aspek pembiayaan, maupun pendampingan bagi pelaku usaha UMKM di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Karena IKD merupakan aktivitas pembaruan proses bisnis, model bisnis, dan instrumen keuangan yang memberikan nilai tambah baru di sektor jasa keuangan dengan melibatkan ekosistem digital," tambahnya. 

Dengan demikian, masih kata Fredly, digitalisasi keuangan mampu mentransformsikan pelayanan jasa keuangan menjadi lebih cepat, mudah, dan murah karena nir-fraksi waktu, ruang, dan wilayah. Kerja sama antara BPR dengan fintech lending yang telah terjalin dapat semakin dioptimalkan dengan pemanfaatan klaster IKD lainnya, karena digitalisasi akan terus berkembang dengan berbagai karakteristik dan nilai tambah berupa kemudahan yang ditawarkan. 

"Namun demikian, klaster e-KYC (Electronic Know Your Customer) merupakan yang utama, karena merupakan saringan pertama  mengetahui  karakteristik dan kapasitas calon nasabah yang berguna sebagai informasi awal bagi pengujian kelayakan suatu kredit," katanya. 

Menurut Fredly, dalam hal ini, BPR juga dituntut untuk lebih mengembangkan ceruk pasarnya dan meningkatkan mitigasi atas risiko serta perlindungan konsumen karena dampak yang ditimbulkan dari digitalisasi di Sektor Jasa Keuangan. Dengan berbagai instrumen pengaturan digitalisasi keuangan oleh OJK, diharapkan Sektor jasa Keuangan dalam Negeri khususnya di wilayah Ciayumajakuning dapat semakin mendapat kepercayaan nasabah.

"Semoga juga bisa meningkatkan kepercayaan investor, semakin bertumbuh dan dampaknya semakin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat terutama para pelaku UMKM. Sehingga pada akhirnya, Ciayumajakuning dapat mewujudkan cita-citanya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Jawa Barat," ucap Kepala OJK Cirebon ini. (*)

Pewarta : Muslimin
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.