TIMES JABAR, JAKARTA – Musim haji 1446 H tahun menjadi lebih megah dan unik yakni dengan terpasangnya 160.000 lampu seni untuk penerangan dan warisan Islam di Masjidil Haram serta terpasangnya tenda dua lantai yang unik di Mina.
Sistem pencahayaan Masjidil Haram dengan megahnya kali ini menyoroti seni Islam, memamerkan keindahan dan kreativitas di setiap sudut.
Dilansir Saudi Press Agency, pemasangan kali ini terinspirasi oleh gaya Islam yang unik, desain berlapis emas berpadu mulus dengan prasasti Islam yang rumit, menciptakan suasana historis dan autentik.
Di Mina juga dipasang tenda dua lantai yang mewah untuk disiapkan menerima jemaah haji agar mendapatkan pengalaman baru dan merasa nyaman serta aman.(FOTO: Saudi Press Agency)
Lampu gantung, lentera, dan lampu menampilkan motif dekoratif yang diambil dari seni Islam, dengan banyak yang dihiasi dengan ayat-ayat Al-Qur'an yang indah dalam kaligrafi artistik.
Otoritas Umum untuk Perawatan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi membenarkan bahwa Masjidil Haram terutama di halaman, atap, menara, dan area perluasannya menampung 120.000 unit lampu.
Masjidil Haram sendiri juga diisi dengan sekitar 6.900 lampu gantung besar dan lebih dari 500 lampu gantung dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Jumlah yang mengesankan itu menggarisbawahi perawatan dan perhatian besar yang diberikan pemerintah Kerajaan kepada dua masjid suci tersebut.
Unit-unit pencahayaan ini didistribusikan secara strategis dan dihubungkan ke stasiun kontrol khusus, yang memanfaatkan teknologi pencahayaan global terkini untuk mengelola intensitasnya secara tepat.
Lebih dari 1.000 unit pencahayaan tambahan dipasang pada kolom-kolom di sekeliling dan dinding luar.
Pihak berwenang secara konsisten melakukan perawatan yang diperlukan, termasuk pemolesan dan memastikan fungsionalitas berkelanjutan dari semua lampu sorot.
Tenda Dua Lantai
Sementara itu Kidana Development Company, yakni pengembang utama tempat-tempat suci di Arab Saudi juga telah meluncurkan proyek tenda dua lantai di Mina.
Prakarsa ini menandai serangkaian transformasi signifikan dalam akomodasi jemaah haji di tempat-tempat suci dengan menyediakan penginapan luar biasa dengan lingkungan yang sesuai bagi para jemaah demi kenyamanan dan ketenangan mereka.
Kidana membenarkan bahwa proyek tenda dua tingkat tersebut dilaksanakan melalui kemitraan dengan sektor swasta, yang mencakup 75% dari total proyek.
Proyek ini mencakup area akomodasi lebih dari 20.000 meter persegi, terdiri dari lebih dari 40 bangunan, dan dilengkapi dengan lebih dari 550 kamar mandi. Tenda dua lantai ini dibangun dalam waktu 100 hari.
Tenda dua lantai yang unik ini diproyeksikan untuk menampung sekitar 8.000 jemaah haji dari dalam maupun dari luar Kerajaan.
Tujuannya adalah untuk memperkaya pengalaman jemaah haji, meningkatkan kapasitas, dan meningkatkan kualitas layanan akomodasi di Mina dengan nyaman dan aman sambil mempertahankan karakter unik daerah tersebut.
Musim haji 1446 H tahun memang menjadi lebih megah dan unik yakni terpasangnya 160.000 lampu sebagai seni penerangan dan warisan Islam di Masjidil Haram serta terpasangnya tenda dua lantai di Mina. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jemaah Haji Disambut 160.000 Lampu Seni di Masjidil Haram dan Tenda Dua Lantai yang Unik di Mina
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Imadudin Muhammad |