TIMES JABAR, JAKARTA – Setelah sukses dengan Jakarta International Premium Products Fair (JIPREMIUM) tahun 2018 dan 2019, namun sempat terhenti karena pandemi Covid-19, even akbar tersebut akan hadir kembali pada tahun 2022 ini.
Acara tersebut digelar oleh COEX yang merupakan pusat convention dan exhibition center terbesar di Seoul, Korea bersama KITA (Korea International Trade Association) dan PT Aremgo Grafindo.
Sebagai pameran produk consumer goods premium terbesar di Indonesia, JIPREMIUM akan hadir untuk Indonesia khususnya masyarakat Jakarta di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada 10 hingga 12 November 2022 mendatang.
Pada pameran tahun 2022 ini, JIPREMIUM akan menghadirkan lebih dari 200 exhibitors dan 220 stan dengan berbagai produk.
Mayoritas dari Korea, Indonesia, dan tujuh negara lainnya, produk yang akan ditampilkan seperti alat rumah tangga, interior rumah, kecantikan dan perawatan tubuh, fesyen, produk anak dan bayi, alat tulis, makanan dan minuman hingga IT yang keseluruhannya merupakan produk premium.
Deputy Director of COEX, Jun Choi mengatakan, sejak COEX hadir di Indonesia pada JIPREMIUM tahun 2018, pasar Indonesia sangat menarik karena antusiasme dan daya beli masyarakat Indonesia sangat bagus untuk menghadiri acara dan exhibition.
CEO PT Aremgo Grafindo, Andrew Soh saat menjelaskan paparannya. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
"Sehingga keputusan untuk mengadakan JIPREMIUM di Indonesia adalah pilihan yang terbaik bagi kami. Saya berharap jumlah pengunjung tahun ini akan meningkat karena euforia pasca pandemi," ujar Jun Choi pada Press Conference di Philip Kotler Theatre MarkPlus, Inc, Jakarta pada Jumat (4/11/2022).
Dalam kesempatan yang sama CEO PT Aremgo Grafindo, Andrew Soh yang dipercaya sebagai penyelenggara JIPREMIUM menyampaikan alasan COEX menggelar pameran produk consumer goods premium ini di Jakarta.
"Mengapa di Jakarta? Karena dia (COEX) lihat Jakarta sebagai area populasi terbesar ke-empat di dunia dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia itu cukup bagus," ucap Andrew Soh.
Dalam pameran yang digelar selama tiga hari ini, Andrew merinci pameran akan diisi oleh 80 persen peserta pameran dari Korea maupun luar negeri kemudian sisanya sebesar 20 persen berasal dari dalam negeri Indonesia.
"Model transaksi yang terjadi di dalam pameran tersebut adalah Business to Business (B2B) bagi pelaku pameran dari luar Negeri kepada pebisnis di Indonesia dan Business to Customer (B2C) bagi pelaku pameran dari dalam negeri," rincinya.
Dalam kegiatan Press Conference JIPREMIUM tahun 2022 itu sendiri, hadir Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas yang ikut serta dalam pameran JIPREMIUM itu sendiri.
Lukas mengungkapkan pasar Indonesia khususnya dalam hal mainan masih sangat besar. Menurutnya, berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah kelahiran bayi di Indonesia dalam setiap tahunnya sebanyak 4.8 juta bayi.
"Coba dihitung 1 bayi minimal 2 mainan kemudian dikali jumlah tersebut, maka jumlah dan potensi marketnya masih cukup besar. Kami mendukung JIPREMIUM karena saat ini produk buatan lokal perlu memasuki pasar modern," ungkap Lukas.
Menanggapi soal di bombardirnya Indonesia dengan masuknya produk-produk impor ke dalam negeri ini, Co-Founder of Korea Indonesia Management Association (KIMA) dan Founder sekaligus Chairman of M Corp Hermawan Kartajaya menjelaskan bahwa tidak akan ada ekspor tanpa adanya impor.
"Sebagai Co-Founder KIMA bersama Professor Kim Ki Chan kami menyadari bahwa Korea ingin aktif di Indonesia tidak hanya untuk ekspor, namun juga membantu Indonesia dalam banyak hal. Sejalan dengan momentum G20, Korea-Indonesia harus terbuka untuk kerjasama. Itulah mengapa TTI (Tourism Trade and Investment) sangat penting bagi kami," jelas Hermawan.
Pameran JIPREMIUM yang diselenggarakan di Hall A JCC Senayan, Jakarta Pusat ini dapat diakses secara gratis oleh masyarakat luas selama 3 hari mulai Kamis (10/11/2022) hingga Sabtu (12/11/2022). (*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ronny Wicaksono |