TIMES JABAR, JAKARTA – Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional, menyatakan bahwa lembaga ini dibentuk untuk menjalankan program prioritas Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yaitu penyediaan makanan bergizi gratis.

"Badan Gizi Nasional memang didirikan untuk melaksanakan program prioritas Pak Prabowo. Karena terkait dengan siklus anggaran, program ini akan dimulai pada tahun 2025, dengan penganggaran yang sudah dimasukkan dalam nota keuangan," ungkap Dadan setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin (19/8/2024).

Dadan menjelaskan bahwa pembentukan Badan Gizi Nasional di bawah Peraturan Presiden (Perpres) harus dilakukan di era pemerintahan Presiden RI Jokowi untuk mengakomodasi siklus anggaran tersebut.

Menurutnya, pembentukan badan ini merupakan bagian dari kesinambungan pemerintahan. "Pak Jokowi sudah menandatangani Perpres dan saya ditugaskan sebagai kepala badan ini untuk mempersiapkan semua agar program makan bergizi gratis dapat dimulai pada Januari 2025," jelasnya.

Dadan juga optimistis program ini bisa terealisasi tepat waktu. Dia segera mempersiapkan prosedur pelaksanaan program untuk kelompok sasaran seperti siswa, santri, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.

Anggaran program ini, sebesar Rp71 triliun, akan dikelola langsung oleh Badan Gizi Nasional. "Kami harap DIPA akan diterima pada minggu pertama Desember, sehingga program dapat dimulai pada 2 Januari 2025," tambahnya. 

Program makan bergizi ini rencananya akan langsung diterapkan secara nasional. (*)