https://jabar.times.co.id/
Ekonomi

Beras Asal Indramayu Ini Mulai Go Internasional

Rabu, 13 April 2022 - 20:23
Beras Asal Indramayu Ini Mulai Go Internasional Beras Asal Indramayu yang siap ekspor. (Foto: Diskominfo Kabupaten Indramayu)

TIMES JABAR, INDRAMAYU – Komoditi beras dari salah satu kecamatan di Kabupaten Indramayu, yakni Kecamatan Kedokanbunder, kini mulai go internasional. Beras asal Indramayu tersebut mulai diekspor ke Brunei Darussalam dan juga Timor Leste.

Menurut Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi, Kecamatan Kedokanbunder kerap melahirkan berbagai prestasi. Seperti melahirkan Desa Digital terbaik di Jawa Barat, disambung dengan perolehan predikat Desa Wisata, juga hadirnya Waklan yang dinobatkan sebagai 'Profesor Bakteri' dengan beras organiknya. Dan kini muncul beras dari Kecamatan Kedokanbunder yang siap ekspor ke Brunei Darussalam dan Timor Leste.

Atang menjelaskan, penggilingan beras yang ada di Desa Kedokanagung Kecamatan Kedokanbunder, rupanya mampu memproduksi beras premium sebanyak 100 ton per hari. Beras premium yang dihasilkan tersebut rupanya menjadi brand merk terkenal dan sudah terdistribusi ke berbagai supermarket dan toko ritel di Indonesia.

"Bahkan tidak hanya sampai di situ, ternyata saat ini sudah ada permintaan ekspor beras dari Kedokanbunder ke negara Brunei Darussalam dan juga Timor Leste," jelasnya, Rabu (13/4/2022).

Atang melanjutkan, perusahaan penggilingan beras yang ada di Desa Kedokanagung, PT. New Agro Tani Makmur, mampu memproduksi beras dengan merk dagang Nasiku Bento dan juga Beras Setra Premium Alfa Mart. Kedua jenis beras ini sangat diminati oleh masyarakat bahkan sudah tersedia diberbagai supermarket dan toko ritel di Indonesia.

"Perusahaan tersebut juga memproduksi beras dengan berbagai standar sesuai dengan kebutuhan pembeli," ungkapnya.

Atang pun merasa bangga dengan potensi luas biasa yang ada di kecamatan yang dipimpinnya sejak 6 bulan lalu ini. Apalagi, sekarang sudah ada permintaan ekspor dari Timor Leste sebanyak 3.000 yon dan dari Brunei Darussalam sebanyak 500 ton.

Atang melanjutkan, ketika menjelang dilakukannya ekspor beras ini, dirinya akan menghadap Bupati Indramayu dan meminta kesediaan Bupati Nina Agustina melepas secara langsung. Hal ini mengingat jumlah beras yang akan di ekspor sangat banyak sehingga tidak memungkinkan untuk dilepas di Pendopo Indramayu.

“Mudah-mudahan semuanya lancar, dan ketika akan ekspor," harapnya terkait ekspor komoditi beras asal Indramayu. (*)

Pewarta : Selamet Hidayat (MG-417)
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.