TIMES JABAR, JAKARTA – Warga Papua punya cara unik dalam mengolah makanan, namanya barapen. Barapen dikenal juga dengan bakar batu.

Metode memasak ini bukan sembarang memasak, tapi juga merupakan ritual yang dilakukan untuk mensyukuri rezeki makanan yang didapat. 

Biasanya ritual ini digelar saat mendengar kabar baik, menjaga hubungan baik dengan keluarga atau kerabat serta saat mengumpulkan prajurit untuk berperang. 

Seperti apa barapen, cara memasak ala warga Papua? 

Cara memasak ini sangat sederhana, karena menggunakan tumpukan batu kali yang telah dipanaskan. 

Barapen menggunakan lubang yang besar. Batu-batu panas disusun dalam lubang tersebut. Lalu bahan makanan seperti daging ayam, daging babi, daging sapi, ikan, ubi, talas dan lainnya ditata di atas batu-batu panas tadi. Lalu bagian atasnya ditutup lagi dengan batu-batu panas

Kemudian lubang tersebut akan ditutupi oleh dedaunan kering dan kembali dibakar. Api yang digunakan untuk membakar dibuat dari kayu-kayu bakar yang dikumpulkan.

Oiyaa, sebelum bahan makanan dibakar, bahan tersebut akan dibungkus menggunakan daun pisang atau daun talas. 

Teknik memasak barapen membutuhkan waktu yang cukup lama hingga semua bahan masakan matang sempurna. Setidaknya 4-5 jam proses memasak. 

Walau lama, namun hasil masakan menggunakan metode barapen khas Papua ini enak. Daging lembut dan tidak berair. Mau coba? (*)