https://jabar.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Miris, Tiga Warga Kabupaten Tasikmalaya Meregang Nyawa Akibat Miras Oplosan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:55
Miris, Tiga Warga Kabupaten Tasikmalaya Meregang Nyawa Akibat Miras Oplosan Personel Polsek Puspahiang saat melakukan penyelidikan kematian tiga warga di Desa Cimanggu Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (14/7/2024) (FOTO: Istimewa)

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Tiga orang warga di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia setelah menenggak minuman keras atau miras oplosan pada Minggu (14/7/2024).

Dua dari korban tersebut berasal dari Desa Cimanggu, Kecamatan Puspahiang, sementara satu korban lainnya berasal dari Desa Pasirsalam, Kecamatan Mangunreja. Selain itu, dua orang lainnya dilaporkan dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan medis.

"Kami sedang melakukan pengecekan terkait informasi dan penyebab kematian mereka. Informasi yang kami terima saat ini adalah tiga orang meninggal. Kami pastikan apakah insiden ini terjadi di Cimanggu atau Pasirsalam," ujar Iptu Dedi Haryana, Kapolsek Puspahiang, kepada awak media pada Minggu (14/7/2024).

Polisi belum dapat memastikan apakah para korban menenggak minuman keras oplosan secara bersamaan atau terpisah.  Namun, total ada lima orang lainnya yang mengalami gejala serupa, dan dua di antaranya masih dalam kondisi kritis.

"Sementara laporan menyebutkan ada lima orang, dua di antaranya masih menjalani penanganan medis," tambah Dedi Haryana.

Dua orang yang meninggal dunia sempat mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SMC Kabupaten Tasikmalaya. Satu orang lainnya meninggal di layanan medis lain.

"Benar ada kasus dugaan keracunan alkohol. Dua dari korban yang sempat ditangani di RSUD SMC meninggal dunia," kata dr. Sudaryan, Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD SMC, Minggu (14/7/2024).

Korban yang meninggal di RSUD SMC berinisial A dan MG. Keduanya masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan selang waktu satu hari dalam keadaan yang sama. Selain mengalami penurunan kesadaran, pasien juga mengalami henti jantung. Nyawa keduanya tidak tertolong.

"Kedua pasien memiliki gejala yang hampir sama, datang ke IGD RSUD dengan penurunan kesadaran dan henti jantung. Meskipun sempat ditangani, nyawa mereka tidak tertolong," tambah Sudaryan.

Menurut keterangan yang diterima rumah sakit dari teman-teman pasien, para korban diketahui menenggak alkohol 70 persen yang dicampur dengan minuman berenergi serbuk.

"Berdasarkan wawancara dengan teman-temannya, pasien ini sebelumnya meminum alkohol 70 persen yang dicampur dengan serbuk minuman berenergi," jelas Sudaryan.

Pihak rumah sakit belum dapat memastikan kadar dan kandungan alkohol dalam darah para korban yang meninggal. Dugaan kematian akibat keracunan alkohol didasarkan pada keterangan dari kerabat dan teman korban serta hasil pemeriksaan fisik oleh tim medis.

"Saat ini kami hanya menduga keracunan alkohol. Hal ini didasarkan pada wawancara dan hasil pemeriksaan fisik, karena kami belum memiliki alat untuk membuktikan kadar atau keberadaan alkohol dalam darah," kata Sudaryan.

Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya bersama Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Tasikmalaya telah turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.