TIMES JABAR, INDRAMAYU – Seorang TKW asal Indramayu, Komariyah ditemukan tewas di kebun tomat di Taiwan, pada 7 Agustus 2021 waktu setempat. Kejadian tersebut membuat heboh jagat media sosial.

Diketahui, Komariyah yang merupakan warga Desa Sliyeg Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu tersebut, ditemukan tewas dengan luka tusuk pisau di beberapa bagian tubuh korban, di kebun tomat tempat bekerjanya di daerah Nantou Taiwan.

Korban diduga dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri sekaligus rekan kerjanya di Nantou Taiwan, yakni seorang TKI asal Bengkulu. Mantan pacarnya tersebut juga merupakan rekan kerjanya di Nantou Taiwan.

Menurut Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih, tempat korban dan mantannya bekerja merupakan daerah perkampungan. Di sana, mereka bekerja di sebuah kebun tomat. Usai kejadian, sang pelaku diketahui langsung melarikan diri dan masuk ke areal hutan.

Meski demikian, lanjut Juwarih, untuk detail kronologi pastinya, SBMI masih menunggu informasi resmi dari pihak perwakilan RI di Taiwan.

"Saya belum tahu secara pastinya bagaimana kronologinya, kalau mendapat kabar ada PMI di taiwan yang meninggal dunia ia benar," ujarnya, Minggu (8/8/2021).

Tak butuh waktu lama, mantan pacar yang membunuh Komariyah tersebut, kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian Taiwan. Hal tersebut diungkapkan dalam kanal YouTube BMI Taiwan.

Dalam keterangan di akun tersebut, dijelaskan bahwa kepolisian Taiwan sempat menyusuri hutan untuk mencari pelaku. Pelaku akhirnya ditangkap setelah ia keluar karena ketakutan berada di dalam hutan seorang diri.

Kepada polisi, pelaku yang diketahui bernama Supriyanto tersebut, mengaku khilaf melakukan perbuatan tersebut. Dirinya merasa emosi karena sering dimarahi dan diomeli oleh Komariyah. "Emosi yang tak terkendali akhirnya ia menusuk korban dengan pisau," tulis keterangan akun tersebut tentang tewasnya TKW asal Indramayu. (*)