TIMES JABAR, BOGOR – Hermawati Nur Zulaikha, atau yang akrab dipanggil Herma, memiliki kisah inspiratif yang mengagumkan. Dia merupakan alumnus dari IPB University dan saat ini sedang menempuh studi magister di Maastricht University Belanda, jurusan Health Food Innovation Management, dengan mendapatkan beasiswa dari LPDP. Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidaklah selalu mudah bagi Herma.

Dilahirkan dari keluarga sederhana dan kehilangan ayahnya saat masih muda, Herma terpaksa harus menjadi tulang punggung keluarganya. Namun, dia tidak pernah menyerah. Dengan semangat kerja keras dan rasa syukur, Herma tetap gigih berjuang.

LPDP menjadi salah satu jalur untuk mewujudkan impian seseorang, dan Herma berhasil melewati seleksi ketat LPDP meskipun berasal dari latar belakang ekonomi yang terbatas. Meskipun IPK-nya tidak begitu tinggi, Herma tetap tekun mengejar mimpi kuliah di luar negeri.

Herma menegaskan bahwa kuliah di luar negeri bukan hanya tentang meningkatkan IPK, tetapi juga untuk mempersiapkan diri dalam membuka kursus bahasa Inggris. Dia yakin bahwa pendidikan di luar negeri dapat membantunya menjadi pengajar yang berkualitas dan profesional.

Dia selalu mengingatkan kita, terutama generasi Z, agar tidak larut dalam kesulitan. Herma percaya bahwa setiap tantangan pasti memiliki jalan keluar. Yang penting, kita harus memiliki tekad yang kuat dan sikap positif.

Kegigihan Herma juga tercermin dari pendiriannya dalam membuka kursus bahasa Inggris sendiri. Bahkan sejak kuliah tingkat pertama, dia sudah berani mencari pekerjaan dan menjadi pengajar di bimbingan belajar. Saat ini, kursus bahasa Inggris yang dia dirikan sudah memiliki 200 murid meskipun di tengah pandemi.

Herma juga memiliki pesan untuk generasi Z: manfaatkan media sosial dengan positif. Daripada hanya melakukan aktivitas tanpa arah, lebih baik mencari informasi yang bermanfaat atau platform untuk belajar. Dan jangan lupa untuk mengembangkan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan keterampilan lain yang relevan untuk karier di masa depan.

Jadi, dari kisah Herma, kita dapat belajar untuk selalu memiliki semangat, ketekunan, dan sikap positif dalam menghadapi tantangan. Teruslah berani untuk mengambil langkah pertama, berbagi, dan berkembang untuk mencapai impian.

***

*) Oleh : Novia Fitri Aisyah, Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media SV IPB.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.