https://jabar.times.co.id/
Kopi TIMES

Tren Live Selling: Perkembangan Pemasaran di Era Digital

Rabu, 26 Juli 2023 - 13:36
Tren Live Selling: Perkembangan Pemasaran di Era Digital Prof. Dr. Hj. Lilik kustiani, SS,MM, Guru Besar Universitas Merdeka Malang.

TIMES JABAR, MALANG – Perkembangan pemasaran mengalami transformasi yang signifikan dari zaman ke zaman dengan kemajuan teknologi dan perubahan dalam perilaku konsumen. Pada era digital (Akhir 1990-an hingga awal abad ke-21) , perkembangan teknologi internet dan digital mengubah cara pemasaran secara drastis. Perusahaan beralih ke pemasaran online, menggunakan situs web, email, media sosial, dan periklanan online untuk mencapai konsumen dengan lebih efektif. 

Pemasaran di era digital masa kini, banyak produsen memilih memasarkan berbagai macam produknya secara online. Salah satunya yang kian ramai digeluti sekarang adalah tren live selling.

Live selling adalah sebuah tren e-commerce yang telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Konsep live selling melibatkan penjualan produk atau layanan secara langsung melalui platform daring dengan menggunakan video langsung.

Penjual atau brand akan melakukan presentasi secara real-time kepada audiensnya, sering kali berinteraksi dengan mereka secara langsung, memberikan penjelasan tentang produk, dan menjawab pertanyaan dari calon pembeli. Live selling memiliki beberapa keunggulan diantaranya, live selling memberikan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan calon pembeli.

Hal ini memungkinkan penjual untuk menjelaskan secara rinci tentang produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga meningkatkan pemahaman dan kepercayaan calon pembeli terhadap produk tersebut. Video langsung menciptakan rasa urgensi dan eksklusivitas bagi audiens, karena mereka tahu bahwa tawaran atau diskon mungkin berlaku hanya selama sesi tersebut. Hal ini dapat mendorong keterlibatan yang lebih tinggi dan meningkatkan peluang pembelian impulsif.

Dengan adanya platform daring, live selling memungkinkan penjual untuk menjangkau audiens global tanpa harus berada di lokasi fisik yang sama. Penyampaian informasi yang lebih menarik, video langsung dapat diatur dengan berbagai cara yang menarik, termasuk menggunakan pertunjukkan, kontes, atau tampilan produk yang menarik. 

Namun tidak sedikit juga tantangan yang harus dilalui jika produsen ingin memasarkan produknya melalui live selling, di antaranya, persaingan yang ketat, karena semakin banyak bisnis yang beralih ke live selling, sehingga persaingan menjadi semakin ketat.

Untuk tetap menonjol, penjual harus menciptakan konten yang menarik dan kreatif. Beberapa produk mungkin tidak sepenuhnya cocok untuk dijual secara langsung melalui live selling, terutama produk-produk yang memerlukan penilaian langsung atau mencoba secara fisik.

Live selling juga membutuhkan infrastruktur teknis yang handal, termasuk koneksi internet yang stabil dan perangkat video berkualitas tinggi. Masalah teknis seperti koneksi yang putus atau video yang buram dapat mengganggu pengalaman pelanggan.

Salah satu pelaku usaha yang sukses mendongkrak penjualan melalui live selling ialah Fernando, pemilik Bhinneka Nusantara yang menjual berbagai produk tissue. Diakui olehnya sejak aktif melakukan live selling mulai 2022, terjadi peningkatan omzet sekitar 20% hingga 40%.

Bahkan dalam satu kali sesi live selling, ia dapat menjual sekitar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Ada beberapa strategi yang dilakukan antara lain memberikan gimmick atau bonus dan diskon, mengatur jadwal yang teratur dan efektif serta dibutuhkan setidaknya 2 jam per sesi atau 6 jam per minggu agar memudahkan audiens mengikuti proses penjualan secara live serta dapat menarik audiens baru.

Secara keseluruhan, live selling adalah tren yang menarik dalam dunia e-commerce yang dapat memberikan peluang besar bagi penjual untuk meningkatkan penjualan dan keterlibatan dengan konsumen. Namun, seperti halnya setiap metode pemasaran, strategi yang tepat dan eksekusi yang baik diperlukan untuk meraih kesuksesan dalam live selling.

Perkembangan pemasaran dari zaman ke zaman ini menunjukkan bagaimana pemasaran terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan tuntutan konsumen. Dengan terus berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, kemungkinan besar pemasaran akan terus mengalami evolusi di masa depan.

***

*) Oleh: Prof. Dr. Hj. Lilik kustiani, SS,MM, Guru Besar Universitas Merdeka Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.