TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Dalam upaya menuju prestasi terbaik di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, tata kelola keolahragaan yang berhasil tidak hanya butuh perencanaan yang matang tetapi juga dukungan data yang solid.

Hal ini disampaikan seorang akademisi dan praktisi olahraga dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Salman M.Pd dalam materi "Manajemen Suksesi Untuk Porprov 2026" di Aula Gedung Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya, Sabtu (30/9/2023)

Menurut Salman, perencanaan tata kelola keolahragaan bukanlah tugas yang mudah, namun harus dijalankan secara terintegrasi oleh seluruh stakeholder terkait. Salah satu faktor yang menjadi kunci keberhasilan dalam perencanaan keolahragaan adalah ketersediaan bank data atlet yang dikelola oleh pengurus cabang olahraga dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya sebagai entitas pengatur olahraga.

"Dengan adanya bank data atlet, proses pencapaian target menjadi jelas. Kita tahu kemana arahnya, dimana kita berada, sehingga langkah-langkah dalam pembinaan atlet menjadi lebih terarah sesuai dengan kualitas dan kemampuan masing-masing atlet," ungkap Salman kepada TIMES Indonesia di sela kegiatan.

Salman juga menekankan pentingnya kepemilikan data atlet oleh setiap pencabang olahraga, sebagai ukuran dalam merancang program latihan dan menetapkan target prestasi. "Hanya berbicara secara lisan tanpa data akan membuat perencanaan menjadi sulit. Oleh karena itu, memiliki bank data atlet adalah suatu keharusan," tambahnya.

Para pelatih dari berbagai Cabang Olahraga antusias mengikuti pemaparan Manajemen Suksesi Untuk Porprov 2026 di Aula Gedung Pasca Sarjana UPI Kampus Tasikmalaya. Minggu (30/9/2023) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Salman menjelaskan bahwa kolaborasi dan sinergi antara organisasi olahraga, cabang olahraga, pelatih, dan KONI merupakan faktor penting dalam mencapai prestasi. Dengan kerja sama yang kuat, pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) atlet dan pelatih yang tercatat dalam bank data atlet dapat dimulai sejak sekarang, guna mempersiapkan para atlet menuju Porprov 2026.

Para manajer dan pelatih cabang olahraga diharapkan merancang perencanaan yang tepat dan efektif, dengan tujuan akhir mencapai prestasi terbaik. Hal ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas olahraga di tingkat provinsi.

Saat berbicara mengenai penganggaran keolahragaan, Salman menyatakan bahwa pemerintah daerah pasti akan mengalokasikan anggaran, meskipun tidak selalu sesuai harapan praktisi olahraga. Namun, perhatian dari pemerintah sudah pasti ada. Untuk itu, kerjasama dan komunikasi aktif antara stakeholders menjadi kunci dalam mengatasi kekurangan anggaran, termasuk dalam mencari sponsor.

Sementara itu Ketua Igora Kota Tasikmalaya, Dody Jaenudin S.Pd, yang juga narasumber pertemuan ini menggarisbawahi pentingnya peran guru olahraga dalam membimbing dan mengarahkan siswa berbakat di bidang olahraga.

Dody Jaenudin S.Pd yang akrab disapa Odoy mengungkapkan, "Guru olahraga di setiap sekolah harus memiliki semangat dan keinginan untuk membentuk, mendidik, serta membina bakat-bakat olahraga yang dimiliki oleh siswa. Mereka memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi, melatih, dan memotivasi siswa yang memiliki potensi di berbagai cabang olahraga."tandas Odoy.

Selain itu Odoy pun menambahkan Igora juga berperan aktif dalam memfasilitasi Sistem Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) untuk menyediakan wadah yang sesuai bagi siswa berbakat untuk bersaing dalam ajang olahraga tingkat nasional. Salah satu hal yang menarik dari program Igora adalah kontribusinya terhadap pengembangan atlet-atlet muda yang berasal dari kalangan pelajar.

"Melalui Igora, kami dapat menginventarisir atlet-atlet berbakat di daerah ini. Data ini akan menjadi bahan berharga yang dapat dimasukkan ke dalam bank data atlet untuk persiapan ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)," terangnya.

Di tempat yang sama Wakil Ketua II KONI Kota Tasikmalaya Eri Jauhari didamping Bidang Prestasi Dr. Lutfi Nur, M.Pd., M.M. yang juga menjabat Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Kampus Tasikmalaya mengatakan program penguatan kapasitas atlet, pelatih dan manajemen cabang olahraga merupakan salah satu program bidang bina prestasi pengurus KONI Kota Tasikmalaya.

"Kita telah menyiapkan untuk bank data atlet secara digital, jadi diharapkan para pengurus cabang olahraga dapat menginput data tersebut melalui web KONI, tidak hanya data atlet, prestasi atlet pun bisa diupload di web tersebut sehingga rekam jejak digital para atlet dapat dilihat, sehingga data tersebut dapat dijadikan satu bahan untuk pemetaan persiapan proses pembinaan menuju Porprov tahun 2023," pungkas Eri.(*)