TIMES JABAR, JAKARTA – Untuk pertama kalinya dalam lebih dari lima dekade, tim nasional sepak bola putra Singapura (U-22) terancam absen di ajang SEA Games 2025 Thailand yang akan berlangsung pada 9–20 Desember. Dalam daftar awal kontingen yang diumumkan oleh Dewan Olimpiade Nasional Singapura (SNOC) pada 6 Agustus 2025, nama tim berjuluk Young Lions tidak tercantum.
Ketiadaan timnas U-22 ini menjadi kejutan besar, mengingat Singapura telah rutin mengirimkan tim sepak bola putra ke SEA Games sejak 1969. Ketidakhadiran ini dipicu oleh gagalnya tim memenuhi kriteria minimal prestasi yang ditetapkan SNOC, yakni setidaknya menyamai capaian medali perunggu pada edisi sebelumnya.
Pada SEA Games 2023 lalu, Young Lions menorehkan catatan buruk dengan tiga kekalahan dan satu hasil imbang, termasuk kekalahan telak 0-7 dari Malaysia. Hasil ini menjadi dasar utama mengapa SNOC menolak pencalonan tim sepak bola untuk edisi tahun ini.
Meski begitu, harapan belum sepenuhnya pupus. Dikutip dari straitstimes.com, Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Presiden FAS yang baru, Forrest Li, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjadwalkan laga uji coba melawan Filipina dan Malaysia guna menunjukkan peningkatan performa tim.
“Ada peluang yang layak untuk lolos. Ini penting, baik bagi perkembangan para pemain muda kita maupun bagi para penggemar sepak bola Singapura,” ujar Li kepada media.
SNOC sendiri menegaskan bahwa pihaknya tetap membuka peluang bagi cabang olahraga yang ingin mengajukan banding, asalkan dilakukan sebelum batas waktu pada 15 Agustus 2025. Proses banding akan ditinjau oleh Komite Banding SNOC berdasarkan kriteria performa dan nilai-nilai yang harus dijunjung oleh atlet nasional.
Jika banding dari FAS gagal, maka ini akan menjadi kali pertama sejak 1969 Singapura tidak menurunkan tim sepak bola putra di SEA Games — sebuah sejarah yang tak diharapkan oleh para penggemarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Timnas Sepak Bola Singapura Terancam Absen di SEA Games 2025, Pertama Kali Sejak 1969
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |