TIMES JABAR, JAKARTA – Kroasia dan Maroko akan tampil habis-habisan untuk terakhir kalinya di Stadion Internasional Khalifa guna meraih kemenangan dalam duel perebutan peringkat tiga Piala Dunia 2022, Sabtu (17/12/2022) malam nanti.
Bagi Kroasia, duel ini adalah pertaruhan kehormatan dan upaya memberikan penghormatan terbaik bagi para pemain veteran yang akan pensiun usai Piala Dunia 2022.
Yang pasti ini menjadi pertandingan Piala Dunia terakhir untuk Dejan Lovren, Luka Modric dan Ivan Perisic. Modric adalah pemain Kroasia yang paling sering membela timnasnya dalam sejarah Piala Dunia.
Gelandang Kroasia Lovro Majer menyebut laga perebutan peringkat tiga bukan sekadar memburu hadiah hiburan, tapi lebih dari itu. Yakni harga diri bangsa.
"Kami akan memberikan semua yang kami miliki Sabtu nanti dengan berusaha memenangkan medali perunggu," ucapnya.
Hal yang sama disampaikan pelatih Zlatko Dalic. Ia memastikan Kroasia siap tampil maksimal.
“Kami harus bersiap bertarung memperebutkan tempat ketiga,” kata Dalic. "Kami harus bangkit dan berusaha memenangkan medali perunggu ini."
Kroasia sudah pernah melalui ajang ini pada Piala Dunia 1998 ketika mengalahkan Belanda dalam perebutan tempat ketiga tahun itu.
Bagi Maroko pertarungan ini lebih dari sekadar dongeng untuk menorehkan lagi sejarah sebagai tim Afrika dan dunia Arab pertama yang finis urutan ketiga dalam sebuah Piala Dunia.
Kiper Maroko Yassine Bono berharap bisa emberi Maroko gelar juara tiga Piala Dunia 2022. (Foto: FIFA)
Di kubu Maroko, pelatih Walid Reragui menyatakan akan memainkan pemain-pemain yang jarang dia mainkan kecuali kiper Yassine Bono.
Kiper ini terlalu berharga untuk disimpan di bangku cadang sehingga dia tetap menjaga gawang Maroko yang mungkin akan bermain dalam formasi sama dengan Kroasia, 4-3-3.
"Saya akan memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak pernah dimainkan dan kami akan berusaha merebut tempat ketiga," kata Regragui seperti dikutip Reuters.
"Yang utama kami menyajikan penampilan yang bagus untuk tim kami dan sepak bola di Maroko tidak jauh dari level teratas.
Statistik dan head to head
- Sebelum ini Kroasia dan Maroko sudah dua kali bertemu, termasuk saat imbang tanpa gol dalam fase grup Piala Dunia 2022 ini. Pada pertemuan mereka pada 1996 dalam semifinal Piala Internasional Raja Hassan II Kroasia menang 7-6 melalui adu penalti.
- Maroko menjadi negara Arab dan Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia sebelum menyerah 0-2 kepada Prancis.
- Pelatih Walid Reragui juga menjadi manajer Arab pertama yang memimpin sebuah tim ke babak knockout Piala Dunia.
- Kroasia yang runner-up pada 2018 pernah memainkan playoff perebutan tempat ketiga pada 1998 ketika mereka mengalahkan Belanda 2-1 untuk finis ketiga dalam Piala Dunia edisi tahun itu.
- Kroasia mencatat clean sheet dalam tiga pertemuan Piala Dunia sebelumnya melawan tim-tim Afrika yang meliputi menang 4-0 melawan Kamerun pada 2014, menang 2-0 atas Nigeria pada 2018, dan imbang 0-0 melawan Maroko dalam fase grup 2022 ini.
- Maroko masih berpeluang menjadi tim kedelapan dalam sejarah Piala Dunia yang mencatat lima clean sheet setelah Belanda pada 1974, Italia pada 1990, Brazil pada 1994, Prancis pada 1998, Jerman pada 2002, Italia pada 2006 dan Spanyol pada 2010.
Prakiraan Susunan Pemain:
Kroasia (4-3-3): Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Josip Sutalo, Dejan Lovren, Borna Sosa; Luka Modric, Mateo Kovacic, Kristijan Jakic; Nikola Vlasic, Bruno Petkovic, Ivan Perisic
Maroko (4-3-3): Yassine Bono; Achraf Hakimi, Achraf Dari, Jawad El-Yamiq, Yahia Attiyat-Allah; Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat, Selim Amallah; Hakim Ziyech, Youssef En-Nesyri, Sofiane Boufal. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kroasia vs Maroko, Bukan Duel Hiburan
Pewarta | : |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |