TIMES JABAR, BANJAR – Program Pengendalian dan Monitoring Kepatuhan Minum Obat serta Diet Pasien Hipertensi (Pemuda Hits) menjadi inovasi Empat mahasiswi Kedokteran Universitas Bakti Husada Indonesia (UBHI) Kabupaten Kuningan yang disosialisasikan di Klinik dr Sari di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar, Kamis (22/5/2025).

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Tasik dan Kuningan, dr Sari Wahyu Ningrum mengutarakan bahwa Kelurahan Banjar dipilih sebagai lokus kegiatan yang menyasar perubahan perilaku hidup sehat masyarakat di Kota Banjar.

Mengingat Hipertensi merupakan silent killer yang perlu diwaspadai masyarakat khususnya lansia, dr Sari bersama timnya mengembangkan inovasi untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan membuat minuman herbal atau tradisional sari bunga telang dan lemon.

"Kebetulan masyarakat di Kelurahan Banjar banyak yang menanam bunga telang sehingga bagi yang belum tahu manfaatnya kita berdayakan dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah," terang dokter yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas Banjar III ini.

Cara menakar bahan herbal alami untuk diracik menjadi satu gelas minuman tradisional menyehatkan ini dipaparkan oleh dr Sari yaitu dengan menyiapkan 5 sampai 7 lembar bunga telang yang telah dibersihkan ditambah 1/4 buah lemon.

"Bagi yang suka manis bisa ditambahkan gula pasir atau madu secukupnya," urainya.

Kenapa minuman ini bisa menurunkan tekanan darah? Lanjut dr Sari, karena di dalam komposisi bunga telang dan lemon tersebut mengandung antioksidan yang berfungsi untuk membuat elastis pembuluh darah dan membersihkan aliran darah sehingga berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah.

"Minuman ini bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan hipertensi ringan yang tidak suka mengkonsumsi obat-obatan dengan zat kimia.

Selain minuman tradisional penurun tekanan darah, dr sari bersama timnya membesut inovasi lainnya berupa kartu kontrol untuk mengendalikan dan monitoring kepatuhan minum obat serta diet Pasien Hipertensi (Pemuda Hits).

"Kartu kontrol ini untuk memudahkan pasien mengontrol kesehatannya secara teratur dan kartu tersebut bisa dibawa ke puskesmas mana saja tidak hanya di Banjar III," jabarnya.

Pihaknya juga memberikan berbagai edukasi kepada masyarakat yang hadir terkait pentingnya meminum obat secara teratur melalui promosi kesehatan.

Dari 19 RW di Kelurahan Banjar, dr Sari terdata ada sekitar 173 lansia yang terkena hipertensi.

"Antusias warga lansia yang hari ini hadir diluar dugaan kami dan semoga ini menjadi langkah positif untuk menurunkan kasus hipertensi dimana nanti datanya bisa digunakan untuk cek kesehatan gratis di puskemas dan bisa untuk intervensi tindak lanjut berikutnya guna memonitoring apakah Pemuda Hits ini berhasil atau tidak," ujarnya.

Harapan jangka panjang dari kegiatan ini, dr Sari menambahkan, pasien darah tinggi bukan hanya sebatas pernah melakukan screening saja tapi bagaimana pasien mau melakukan kontrol secara berkala dan rutin minum obat.

Sementara itu, Ketua Prodi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Bakti Husada Indonesia, Dr Mamlukah, M.Kes mengatakan bahwa pengabdian masyarakat merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa yang menempuh program pendidikan pascasarjana.

"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan perilaku sehat. Sasarannya tentu bukan hanya kepada masyarakat yang sakit saja tapi juga kepada masyarakat yang sehat sebagai antisipasi," jabarnya.

Selain memberikan edukasi maupun promosi kesehatan, Dr Mamlukah mengaku sangat mengapresiasi cara Tim Pengabdian Masyarakat Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Tasik dan Kuningan ini atas inisiatif pembagian sembako bagi warga lansia yang digagas dr Sari dan timnya.

"Itu murni dukungan dari mahasiswa yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya. (*)