TIMES JABAR, BANDUNG – Kesuksesan acara Dvipantara Boga yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menuai pujian. Acara tersebut berlangsung dengan meriah dan semarak.
Pengunjung yang hadir pun beragam. Di antaranya, para siswa SMK tata boga di Bandung yang ingin mengetahui perihal tata boga dan perkembangannya di kampus. Selain itu, tampak hadir juga para mahasiswa dari Universitas Telkom pada acara tersebut.
Berawal dari mata kuliah cipta karya di jurusan Tata Boga UPI, kegiatan Dvipantara ini diadakan setiap tahun. Para mahasiswa mengerjakan kegiatan acara ini bersama-sama. Mereka mendapatkan pembelajaran kuliah tersebut pada kurikulum perkuliahan semester lima semester akhir. Semester akhir ini artinya sebelum mahasiswa tersebut keluar kampus untuk kegiatan MBKM.
Fania Kinara Aska, Ketua Panitia Pelaksana yang sukses adakan kegiatan Dvipantara Boga 2023 (FOTO: Djarot/TIMES Indonesia)
Pada kegiatan MBKM tersebut, para mahasiswa dibekali empat mata kuliah dasar yang terkait dengan kuliner. Pada mata kuliah tersebut, mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu membuat produk kuliner, tetapi juga sudah mampu membuat modifikasi dan inovasi.
“Kami juga berharap dari hasil yang mereka miliki, keterampilan, kemampuan, baik itu kognitif, asertif, psikomotorik, itu tidak hanya sampai pada selesai mata kuliah dan mendapat nilai begitu saja,” ungkap Dr Rita Patriasih, S.Pd, M.Si, dosen Tata Boga di Universitas Pendidikan Indonesia, Selasa (10/01/2023).
“Kami juga ingin para mahasiswa menjadi orang yang tangguh, percaya diri, bangga pada diri sendiri, bangga akan karya mereka, percaya diri dengan kemampuan, di bidang kuliner yang mereka miliki,” papar Rita.
Adinda Salma Mahira, mahasiswa prestasi tata boga UPI yang menjadi Icon pada acara Dvipantara 2023 (FOTO: Djarot/TIMES Indonesi
Rita pun menjelaskan hasil akhir dari acara yang mereka selenggarakan ini tidak hanya mampu membuat acara. Akan tetapi, juga mampu mendokumentasikan dalam bentuk buku mampu mendesiminasikan kepada khalayak umum dari produk yang mereka buat.
“Tentunya, mereka berimplikasi tidak hanya asal buat ya karena akan dipamerkan. Ada rasa tanggung jawab, untuk memberikan hasil terbaik. Nah itulah yang kami gali dari mata kuliah ini,” ungkap Rita.
Fania Kinara Aska, sang ketua panitia pelaksana acara menambahkan bahwa kegiatan ini seperti tugas akhir yang wajib dilaksanakan seluruh mahasiswa jurusan Tata Boga pada semester lima. Adapun tema kegiatan Dvipantara Boga 2023 ini adalah Kudapan Nusantara.
“Kenapa bertema kudapan Nusantara? Karena kita ingin juga mengenalkan perihal kudapan nusantara ini kepada generasi-generasi muda sekarang, dimana mereka sekarang ini lebih mengenal kudapan asing dan kurang mengenal kudapan nusantara,”ujar Faniya.
“Kudapan nusantara ini kami hadirkan dari beragam provinsi. Di antaranya, provinsi di Jawa, Bali, terus NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan juga Sumatera,”tutur Fania. Mahasiswi jurusan Tata Boga UPI ini pun berharap dengan adanya kegiatan ini generasi muda bisa melestarikan kudapan-kudapan dari Nusantara.
Selain itu juga bisa berinovasi dengan akulturasi dengan budaya lain. “Kami pun untuk penyelenggaraan ini bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, Indonesian Chef Association, Kementerian, dan juga para sponsor yang terlibat,” papar Fania.
Kesan baik pun dipaparkan oleh Adinda Salma Mahira yang menjadi Ikon pada acara tersebut. Ia menuturkan bahwa acara Dvipantara Boga 2023 Universitas Pendidikan Indonesia pastinya asyik dan seru sekali. Banyak pengalaman berharga yang dilalui, mulai dari jadi lebih mengenal teman satu sama lain harus lebih solid dan kompak, belajar bisa mengatur keuangan dan mengatur waktu.
“Kendala terberat yang dirasakan menurut saya adalah dari segi keuangan dan tenaga. Banyak pengeluaran untuk kegiatan praktikum dari mata kuliah lainnya. Acara ini pun lumayan menguras dompet. Tapi, hal itu sepadan dan terbayarkan oleh hasil keberhasilan yang kami dapat di acara Dvipantara boga 2023 ini,” terang Adinda.
Ia pun menjelaskan, cara untuk menangani kesulitan ini adalah dengan cara mengatur keuangan lebih baik lagi. “Kita harus memilah dan memilih mana pengeluaran yang lebih besar urgensinya dan mengenyampingkan pengeluaran untuk hal-hal yang tidak perlu,” ulasnya.
Adinda menambahkan bahwa karya terbaik dalam bidang tata boga di kampus UPI adalah hasil-hasil praktikum dan juga penugasan selama kegiatan perkuliahan. Ia pun sekali lagi memuji bahwa acara Dvipantara Boga 2023 ini adalah salah satu karya terbaik yang bisa dilakukannya bersama teman-teman kampusnya. (*)
Pewarta | : Djarot Mediandoko |
Editor | : Deasy Mayasari |