TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Sejumlah pelajar SMA/SMK kelas XII Tahun ajaran 2022/2023 di Tasikmalaya direncanakan akan menerima pengumuman kelulusan, tak terkecuali di SMAN 1 Tasikmalaya sebanyak 379 siswa-siswa akan menerima pengumuman melalui daring hari ini, Jumat (5/5/2023)
Kepala Sekolah SMAN 1 Tasikmalaya Dr. H. Yonandi, S. SI,MT melalui Wakasek Bidang Humas Dra. Elis Rusliani, M. MPd mengungkapkan penguman bagi siswa-siswinya akan disampaikan melalui website sekolahnya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan euforia yang berlebihan.
"Kami akan mengumumkan informasi kelulusan secara daring, kami akan mengumumkan kepada para siswa satu jam sebelumnya pada hari ini (Jumat 5/5/2023) dan pengumumannya dapat dilihat di website sekolah, rencananya akan diumumkan pukul 17.30 WIB," ungkapnya kepada TIMES Indonesia saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/5/2023).
Kampus SMAN I Tasikmalaya, foto diambil Jumat (5/5/2023) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kelulusan bagi sebagian siswa di beberapa sekolah di Kota Tasikmalaya masih ada yang melakukan tradisi aksi konvoi kelililing kota corat-coret baju cat phylox. Untuk menjaga hal tersebut pihaknya telah membuat imbauan melalui beberapa flyer yang disebar di media sosial berisi mengecam dan melarang siswanya untuk melakukan aksi corat-coret dan konvoi sepeda motor yang mengganggu ketertiban umum.
Tidak hanya itu, pihak sekolah menganjurkan kepada siswa untuk melakukan tradisi menyumbangkan baju seragamnya kepada orang yang lebih membutuhkannya.
Untuk mengantisipasi hal hal yang tak diinginkan dalam euforia kelulusan pihak sekolah telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan menempatkan beberapa guru di beberapa sudut kota yang menjadi zona strategis tempat berkumpul kaum muda di Kota Tasikmalaya.
"Menganjurkan untuk melakukan ekspresi syukur dengan menyumbangkan baju seragam bekas kepada yang membutuhkannya dan melakukan kegiatan positif dan bermanfaat," imbau Kepala Sekolah Dr. H. Yonandi, S. SI,MT dalam sebuah fler yang tersebar di beberapa media sosial.
Elis menyebut selama 23 tahun berkarya menjadi pengajar, menyumbangkan baju seragam bekas sudah menjadi kebiasaan secara turun temurun oleh para siswanya, baju yang masih layak pakai dan tidak sobek tersebut dikumpulkan oleh siswa melalui para wali kelasnya untuk selanjutnya diserahkan kepada siswa yang memang sangat membutuhkan.
"Baju seragam itu dikumpulkan oleh anak-anak ke wali kelasnya, walaupun tidak semua siswa mengumpulkan tetapi manfaatnya sangat besar, masih ada siswa kami yang membutuhkan apalagi sewaktu ada siswa yang bajunya basah kehujanan, bahkan tak jarang kami menawarkan kepada siswa yang memang seragamnya sudah bekel (lusuh warnanya layu)," terangnya.
Sementara itu mantan Ketua OSIS kelas XII yang akan menerima kelulusan tahun ini Indra Budi Pangestu saat dihubungi melalui telepon seluler nya membenarkan dirinya dan sebagian rekan-rekannya sudah mengumpulkan baju bekas seragam kepada pihak wali kelasnya.
"Ya memang, mengumpulkan baju bekas seragam sudah menjadi tradisi di sekolah kami, seingat saya belum pernah melihat siswa Satas (Sebutan bagi siswa SMAN I Tasikmalaya) yang melakukan aksi corat corat, atau memang kemarin lagi Covid, tapi yang jelas saya belum pernah melihat siswa Satas corat coret," terangnya.
Sebagai ungkapan kegembiraan bersama rekan-rekannya Indra menyebut dirinya bersama rekan-rekannya melakukan sesi foto bersama dan memainkan musik serta mengumpulkan baju seeagam bekas di halaman tengah sekolah untuk menunjukkan wujud syukur atas nikmat yang telah diberikan.
"Hari Kamis kemarin (4/5/2023) kami mengelar bermain musik dan berfoto bersama untuk kenang-kenangan. Walaupun belum diumumkan hasil kelulusan kami percaya diri saja pak bahwa kami akan menerima informasi kelulusan yang membahagiakan, bagi kita dan orang tua kita," ucapnya. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |