https://jabar.times.co.id/
Pendidikan

SLB YP Patriot Tasikmalaya dan Pesantren Al Kautsar Beri Edukasi Bioflok pada Anak Difabel

Senin, 27 Januari 2025 - 19:35
SLB YP Patriot Tasikmalaya dan Pesantren Al Kautsar Beri Edukasi Bioflok pada Anak Difabel Sejumlah siswa SLB YP Patriot Tasikmalaya saat mengamati ikan pada kolam Bioflok di Quranic Science Boarding School Pesantren Al Kautsar Cineam, Tasikmalaya, Senin (27/1/2025). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Ratusan siswa difabel berderet memasuki kawasan kolam bioflok di Quranic Science Boarding School Pesantren Al Kautsar Cineam, Tasikmalaya. Meski sengatan matahari terasa menyengat, semangat mereka tetap membara.

Dengan didamping para guru pembimbing dengan penuh antusias, mereka mengamati ratusan ikan yang bergerak lincah di dalam kolam berbentuk lingkaran, terbuat dari terpal.

Eulis-Siti-Hasanah.jpgKepala SLB YP Patriot Tasikmalaya, Eulis Siti Hasanah saat memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia lokasi Pesantren Al Kautsar Cineam, Tasikmalaya, Senin (27/1/2025). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia) 

Sebanyak 112 siswa difabel dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pendidikan Patriot Tasikmalaya mengikuti kegiatan edukasi bioflok yang menjadi bagian dari program Kampus Merdeka Belajar, dimana tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar aplikatif bagi anak berkebutuhan khusus serta meningkatkan kualitas pembelajaran mereka.

Pesantren Al Kautsar Cineam bukan sekadar lembaga pendidikan berbasis pesantren biasa. Pesantren ini telah menjadi percontohan dalam penerapan bisnis digital farming di Priangan Timur. Salah satu program unggulan mereka adalah penerapan teknologi bioflok dalam perikanan.

SLB-YP-Patriot-Tasikmalaya.jpg

Teknologi bioflok memungkinkan pemanfaatan limbah nitrogen anorganik beracun (amoniak) menjadi bakteri protein yang dapat dikonsumsi oleh ikan. Sistem ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga efisien dalam meningkatkan hasil panen perikanan.

Lebih dari itu, pesantren ini telah menjalin kemitraan dengan Bank Indonesia dan mendukung program Petani Milenial, yang melibatkan para santri dalam aktivitas pertanian produktif.

Kepala Sekolah SLB Yayasan Pendidikan Patriot Tasikmalaya, Eulis Siti Hasanah kepada TIMES Indonesia mengatakan  kunjungan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar langsung bagi siswa difabel.

"Kami sengaja memanfaatkan waktu liburan dengan kegiatan edukatif yang bermanfaat, sejalan dengan konsep Kampus Merdeka Belajar. Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan kesempatan yang sama kepada anak berkebutuhan khusus," ujar Eulis kepada TIMES Indonesia, Senin (27/1/2025).

Eulis juga menekankan bahwa metode pembelajaran berbasis praktik ini mampu membentuk karakter siswa menjadi lebih mandiri dan adaptif, mengurangi kesenjangan pendidikan, serta mewujudkan pembelajaran yang lebih holistik dan kontekstual.

"Kurikulum Merdeka Belajar bisa diterapkan di semua jenis pendidikan, termasuk di SLB. Dengan pendekatan ini, siswa difabel bisa mendapatkan keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka," jelasnya.

Semenatara itu salah satu siswa kelas 12 penyandang tuna grahita yang sempat diwawancara TIMES Indonesia Aril Aryandi, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti edukasi bioflok di pesantren yang memiliki lahan seluas 33 hektare ini.

"Saya senang sekali berada di Pesantren Al Kautsar. Bisa melihat langsung berbagai kegiatan pertanian dan perikanan. Saya ingin belajar lebih banyak tentang perikanan dan pertanian," ujarnya dengan penuh semangat.

Selama kegiatan ini, para siswa difabel diajak untuk mengenal lebih dekat sistem bioflok, melihat bagaimana teknologi tersebut diterapkan dalam budidaya ikan, serta menyaksikan langsung aktivitas santri muda yang aktif dalam pertanian digital dan peternakan ikan dengan metode ramah lingkungan.

Sinergi Pesantren dan Pendidikan Inklusif

Kegiatan edukasi bioflok ini menjadi bukti bahwa pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus dapat dilakukan secara lebih aplikatif dan inklusif.

Menurut Dudung, pengelola Bioflok Pesantren Al Kautsar, sinergi antara pesantren dan sekolah luar biasa seperti ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi siswa difabel untuk memperoleh keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya sangat merasa senang bisa berbagi ilmu dengan anak-anak SLB. Tidak hanya untuk hari ini saja, kami membuka pintu lebar-lebar bagi siapa pun yang ingin magang di sini untuk lebih memperdalam ilmu," ujarnya.

Dudung menambahkan bahwa Pesantren Al Kautsar Cineam juga menjadi contoh bagaimana pondok pesantren modern dapat berperan dalam mengembangkan sektor pertanian berkelanjutan serta menjadi wadah bagi generasi muda, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, untuk belajar dan berkembang.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak lembaga pendidikan yang mengadopsi metode pembelajaran berbasis praktik guna meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya guna," harap Dudung.

Penerapan teknologi bioflok dalam pembelajaran tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para siswa difabel, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk memiliki keterampilan di bidang perikanan dan pertanian.

Dengan pendekatan seperti ini, pendidikan inklusif semakin nyata terwujud, memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk belajar, berkembang, dan memiliki masa depan yang lebih cerah.

Kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa pesantren modern mampu menjadi pusat inovasi yang bermanfaat bagi berbagai kalangan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

"Kita juga berharap, lebih banyak sekolah dan lembaga pendidikan yang mengadopsi metode kegiatan ini, sehingga sistem pendidikan yang lebih inklusif dan aplikatif dapat terus berkembang di Indonesia, khususnya di Tasikmalaya," pungkasnya. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.