TIMES JABAR, BANDUNG BARAT – Memasuki usia ke-25 tahun, Kota Baru Parahyangan (KBP) terus menunjukkan konsistensinya dalam pengembangan kota mandiri, kali ini dengan memperkuat sektor tourism property. 

Melalui berbagai fasilitas modern dan atraksi wisata yang terus bertambah, KBP menargetkan diri sebagai destinasi unggulan yang menggabungkan hunian eksklusif dan daya tarik wisata dalam satu kawasan.

Marketing Manager Kota Baru Parahyangan, Joseph Ijong Dachlan, mengungkapkan bahwa pengembangan selama seperempat abad ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga pada penciptaan ekosistem kota yang hidup dan menarik. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke KBP, yang mencapai 1,8 juta kunjungan sepanjang tahun lalu.

“Tourism property menjadi nilai tambah karena memberikan pengalaman menyeluruh bagi pengunjung, bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga menikmati ragam atraksi dan fasilitas,” kata Joseph dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (20/4/2025).

Kota Baru Parahyangan kini telah dihuni oleh lebih dari 20.000 jiwa atau sekitar 5.000 kepala keluarga. Hunian yang dibangun pun mengusung konsep gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Lingkungan hijau dan komunitas yang aktif menjadi bagian dari daya tarik utama kawasan ini.

Tak hanya hunian, KBP juga mengembangkan properti komersial dan pariwisata. Fasilitas seperti restoran, pusat hiburan, layanan keuangan, hingga akomodasi seperti Mason Pine Hotel telah menjadi andalan wisatawan. Salah satu magnet utama kawasan ini adalah Wahoo Waterworld, taman rekreasi air yang kini menjadi favorit sejak dibuka pada 2023.

Secara geografis, Kota Baru Parahyangan memiliki posisi strategis. Aksesibilitas mudah dari Bandung maupun Jakarta membuat kawasan ini kian diminati. Wisatawan dari Jakarta dapat memanfaatkan Kereta Cepat Whoosh menuju Stasiun KCIC Padalarang, lalu melanjutkan perjalanan sekitar 10 menit dengan shuttle menuju KBP. 

"Kawasan ini juga memiliki layanan transportasi internal ramah lingkungan, KBPayuk EV shuttle, yang dilengkapi 10 halte dan beroperasi setiap hari," tambah Joseph menjabarkan.

Topografi alami KBP seperti kawasan perbukitan di BumiLuhur serta pemandangan danau dan ruang terbuka hijau yang tersebar di berbagai titik, semakin menguatkan posisi KBP sebagai lokasi wisata properti yang menjanjikan. 

Dengan semua potensi tersebut, Kota Baru Parahyangan siap menjadi salah satu ikon pengembangan kota mandiri berbasis pariwisata terbaik di Indonesia. (*)