https://jabar.times.co.id/
Berita

Diskusi BEM Unper Tasikmalaya Bahas Krisis Kesadaran Mahasiswa Terhadap Lingkungan

Rabu, 25 Oktober 2023 - 15:46
Diskusi BEM Unper Tasikmalaya Bahas Krisis Kesadaran Mahasiswa Terhadap Lingkungan Sejumlah nara sumber saat memantik diskusi lingkungan, bahas krisis kesadaran mahasiswa terhadap tingkungan di Taman Kreasi Mahasiswa (Takremas) Kampus Universitas Perjuangan, Selasa (23/10/2023) malam (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Dalam upaya menciptakan kesadaran, pemahaman dan kelestarian alam, Kementerian Lingkungan Hidup BEM REMA Universitas Perjuangan atau Unper Tasikmalaya, menggelar Diskusi Lingkungan yang dihadiri puluhan organisasi mahasiswa (ormawa) dan pegiat lingkungan dari Kota Tasikmalaya, Selasa (23/10/2023) malam  

Diskusi yang dilaksanakan di Taman Kreasi Mahasiswa (Takremas) Universitas Perjuangan dan menampilkan sejumlah narasumber berkompeten dalam lingkungan di Kota Tasikmalaya.

Mereka di antaranya adalah Aa Saepulmilah selaku Aktivis Sosial Budaya Kota Tasikmalaya, Akademisi Unper dr. Kamiel Roesman Bachtiar, M.Si yang menjabat juga sebagai Ketua Green Living Unper dan Presiden Republik Aer Tasikmalaya Harniwan Obech.

mahasiswa-terhadap.jpgPuluhan mahasiswa antusias mengikuti diskusi lingkungan, di Taman Kreasi Mahasiswa (Takremas) Kampus Universitas Perjuangan, Selasa (23/10/2023) malam (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Diskusi yang berjudul 'Krisis Kesadaran Mahasiswa Terhadap Lingkungan Kampus' ini bertujuan untuk memicu kesadaran dan pemahaman akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Ketua pelaksana diskusi yang juga Mentri Lingkungan Hidup BEM Unper, Rifki Tsani Hidayat yang akrab disapa Laras, menjelaskan bahwa acara ini juga diharapkan dapat menjadi platform bagi pertukaran ide dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi kampus dan para pegiat lingkungan di sekitar kampus.

Laras menegaskan bahwa krisis lingkungan telah menjadi isu global yang tidak dapat diabaikan. Keberadaan lingkungan yang bersih dan tidak tercemar saat ini dianggap sebagai barang langka.

Ini disebabkan oleh hubungan yang tidak sehat antara manusia dan lingkungannya, yang telah memunculkan berbagai kasus lingkungan, baik di tingkat global maupun nasional, yang sebagian besar disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, kurang memiliki kepedulian, dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.

"Kita dapat dengan jelas melihat bahwa kasus-kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan, baik di laut, hutan, atmosfer, air, tanah dan lainnya, pada dasarnya berasal dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dan kurang memiliki kepedulian terhadap lingkungan," ungkapnya kepada TIMES Indonesia usai diskusi.

Diskusi semakin menarik ketika narasumber dr. Kamiel Roesman Bachtiar, M.Si, membahas cara membangun dan meningkatkan kesadaran mahasiswa Universitas Perjuangan dalam mewujudkan konsep 'Green Living Campus'.

Dr. Kamiel juga memberikan wawasan tentang langkah-langkah nyata yang dapat diambil untuk melibatkan mahasiswa dan civitas akademik Universitas Perjuangan dalam usaha menjadikan kampus lebih berwawasan lingkungan.

Sejumlah mahasiswa yang hadir pun bersemangat membahas perihal urgensi beberapa pemasalahaan sampah plastik di Kota Tasikmalaya serta implementasi peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

Para mahasiswa dan pegiat berdebat alot usai mendengarkan pandangan dari aktivis lingkungan hidup Harniwan Obech, yang merupakan Presiden Republik Aer Tasikmalaya, tentang bagaimana peran mereka dalam mengawasi permasalahan lingkungan di kampus dan di Kota Tasikmalaya.

Tak ketinggalan, Aa Saepulmilah memberikan wawasan tentang cara membentuk dan meningkatkan keterampilan sosial mahasiswa agar lebih peduli terhadap lingkungan kampus dari perspektif sosial budaya.

Laras berharap diskusi Lingkungan ini memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa dan pegiat lingkungan untuk memahami peran penting mereka dalam menjaga kelestarian alam dan mewujudkan kampus yang lebih hijau.

"Ya sesadaran yang dihasilkan dari diskusi semacam ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar kampus, InsyaAllah hasil diskusi malam ini akan kita realisasikan dengan gerakan bersih kampus yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 jumat besok," pungkas Laras. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.