TIMES JABAR, TEGAL – Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tegal melakukan pengecekan langsung kondisi kawasan wisata Pancuran 13 dan sekitarnya di objek Wisata Guci.
Pengecekan pada Minggu 21 Desember 2025 tersebut dilakukan sebagai antisipasi guna memastikan keamanan dan keselamatan pengunjung, khususnya di tengah tingginya jumlah wisatawan.
Pengecekan dilakukan sejak pagi hari di tengah kondisi cuaca yang berkabut dan suhu udara yang cukup dingin.
Kapolres bersama Bupati Tegal dan rombongan menyusuri sejumlah titik yang menjadi pusat aktivitas wisatawan, sekaligus juga memantau kesiapan petugas pengamanan dan sarana pendukung keselamatan.
AKBP Bayu Prasatyo menegaskan bahwa keselamatan pengunjung prioritas utama dalam pengelolaan kawasan wisata Guci. Menurutnya, antusiasme akan kunjungan masyarakat untuk berwisata harus tetap diimbangi dengan pengawasan yang ketat agar tidak menimbulkan potensi risiko.
“Keselamatan menjadi prioritas utama Kami ingin memastikan pengunjung menikmati wisata dengan aman dan nyaman,” ujar AKBP Bayu Prasatyo di sela-sela kegiatan.
Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman
Sebagai langkah preventif, pihak kepolisian bersama pengelola dan pemerintah daerah melakukan pengalihan sementara aktivitas wisata di Pancuran 13 dan Pancuran 5. Pengalihan tersebut dilakukan setelah mempertimbangkan faktor keamanan serta kondisi lingkungan di sekitar lokasi.
Kapolres menegaskan bahwa pengalihan tersebut bukan merupakan penutupan kawasan wisata Guci secara keseluruhan. Wisatawan tetap dapat menikmati berbagai destinasi lain yang tersedia di kawasan tersebut.
“Guci tetap aman dikunjungi. Pengalihan ini kami lakukan semata-mata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan tidak ada peristiwa yang menimbulkan korban,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga mengimbau para pengunjung agar selalu mematuhi arahan petugas di lapangan. Menurutnya, kepatuhan wisatawan terhadap aturan dan imbauan sangat penting untuk menjaga keselamatan bersama.
“Kami mohon kerja sama para pengunjung untuk mengikuti arahan petugas. Masih banyak spot wisata lain yang bisa dinikmati dengan aman,” imbuhnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait disiagakan di titik-titik strategis kawasan wisata. Petugas terlihat aktif memberikan informasi, mengarahkan arus pengunjung, mengingatkan wisatawan agar tetap waspada terhadap kondisi sekitar.
Sebagian wisatawan memilih mengalihkan kunjungannya ke lokasi lain di kawasan Guci setelah mendapatkan penjelasan dari petugas. Meski sempat merasa kecewa, pengunjung umumnya dapat memahami langkah yang diambil demi faktor keselamatan.
Pemerintah Kabupaten Tegal menyatakan akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kondisi kawasan wisata Guci. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil tetap mengedepankan aspek keamanan tanpa mengurangi kenyamanan wisatawan.
Dengan pengawasan yang diperketat dan koordinasi lintas instansi yang terus dijaga, diharapkan aktivitas pariwisata di Guci dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif.
Aparat dan pemerintah daerah (Pemda) berkomitmen momen liburan masyarakat tetap menjadi pengalaman menyenangkan tanpa meninggalkan risiko keselamatan.
Untuk diketahui, saat ini lokasi wisata pancuran 13 Guci masih dilakukan pembersihan untuk dapat kembali dinikmati oleh semua pengunjung. (*)
| Pewarta | : Cahyo Nugroho |
| Editor | : Ronny Wicaksono |