TIMES JABAR, JAKARTA – Seorang aktivis di Boston melakukan aksi bakar diri di depan Konsulat Israel pada 11 September lalu. Tindakan nekat ini dianggap sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang dialami warga Palestina di Jalur Gaza.

Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 20.10 di dekat Hotel Four Seasons, yang berdekatan dengan Konsulat Israel. Aktivis ini mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Motif Protes Belum Terungkap, Penyelidikan Berlanjut

Hingga saat ini, pihak kepolisian Boston dan Kantor Kejaksaan Suffolk County masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Meskipun identitas aktivis belum dipublikasikan, banyak spekulasi yang muncul di media sosial mengenai motif di balik aksi dramatis ini. Beberapa saksi mata melaporkan bahwa sebelum membakar diri, pria tersebut menyiramkan bensin ke tubuhnya.

Sejumlah saksi mata menggambarkan situasi tersebut sebagai sangat mencekam. Seorang saksi, yang diwawancarai NBC10 Boston, mengatakan bahwa dirinya bersama seorang teman berusaha memadamkan api dengan ransel setelah mendengar teriakan dari lokasi kejadian.

Sementara itu, Jeferson Zapata, saksi lain yang berbicara kepada Telemundo Nueva Inglaterra, menjelaskan bagaimana dia dan beberapa orang lainnya menggunakan air untuk membantu memadamkan api.

Minimnya Liputan Media Nasional Picu Kontroversi

Sikap otoritas Amerika yang belum mengungkapkan informasi lebih lanjut dan minimnya perhatian dari media nasional mendapat kritik keras. Banyak pihak menilai bahwa insiden ini seharusnya menjadi sorotan publik, mengingat pesan politik yang dibawa oleh aksi ekstrem tersebut. Beberapa netizen juga menuduh adanya upaya menutupi peristiwa ini, terutama setelah muncul video dari seorang pria bernama Matt Nelson yang menyatakan niatnya untuk melakukan aksi protes besar-besaran terhadap dukungan AS kepada Israel.

Dalam video tersebut, Nelson mengkritik kebijakan pemerintah AS yang terus mendanai Israel, dan mengajak masyarakat untuk mengambil tindakan tegas. "Kita semua bersalah dalam genosida (Israel) yang sedang berlangsung di Gaza," tegasnya.

Protes Lain Sebelumnya

Insiden di Boston ini mengingatkan pada aksi serupa yang dilakukan oleh Aaron Bushnell, seorang tentara Angkatan Udara AS, pada Februari lalu di Washington. Bushnell membakar dirinya di depan Kedutaan Israel sebagai protes terhadap serangan Israel di Gaza. (*)