TIMES JABAR, BOGOR – Six University Initiative Japan Indonesia – Service Learning Program (SUIJI-SLP) kembali diselenggarakan oleh IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Internasional. 

SUIJI-SLP merupakan program konsorsium antara enam perguruan tinggi di Jepang dan Indonesia. Perguruan tinggi tersebut adalah Ehime University, Kagawa University, Kochi University, IPB University, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap pengembangan masyarakat desa.

Dalam kegiatan tersebut, peserta SUIJI-SLP melaksanakan Service Learning Program di SDN Benteng 01. Mahasiswa Jepang dan IPB University berkolaborasi dalam mengajar siswa SD dengan materi bahasa Jepang, edukasi pengolahan sampah, serta praktek pembuatan kerajinan tangan berbasis limbah atau waste handcraft Tanabata. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada siswa mengenai budaya Jepang serta menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dini," kata Kepala Sekolah SDN 01 Benteng, Wati Arnasih, Sabtu (1/3/2025).

Mahasiswa Jepang dan IPB mengikuti kelas menari Jaipong di Sanggar Tari Nur dalam SUIJI-SLP 2025. (FOTO: Dinda for TIMES Indonesia)

Menurutnya para siswa sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi pembelajaran. Pada kelas bahasa Jepang, mereka belajar Aisatsu atau kata sapaan dalam bahasa Jepang. 

"Dalam sesi pengolahan sampah, mahasiswa memperkenalkan 3 jenis sampah, yaitu organik, anorganik, dan B3 serta cara pemanfaatan sampah menjadi barang yang lebih bernilai. Sesi ditutup dengan pembuatan waste handcraft Tanabata, di mana siswa membuat dan menghias Tanabata dengan harapan dan doa mereka," tuturnya.

Ia menyebut dengan adanya kolaborasi antara siswa/siswi SDN Benteng 01 serta mahasiswa IPB dan Jepang, mudah-mudahan apa yang dipelajari hari ini dapat bermanfaat untuk dan menjadi motivasi serta inspirasi agar dapat belajar lebih giat dan dapat berkesempatan pergi ke Jepang.

“Ini adalah pengalaman pertama bagi kami kedatangan mahasiswa dari luar negeri dan mahasiswa IPB, mudah-mudahan bukan hanya sekali ini saja untuk dapat mengedukasi siswa/siswi,” tambah Agus Guru SDN Benteng 01.

Pada siang harinya kata dia, para mahasiswa SUIJI-SLP melanjutkan kegiatan dengan mengikuti kelas tari Jaipong di Sanggar Tari Nur Amanda. Kegiatan ini menjadi momen pertukaran budaya, di mana mahasiswa Jepang dan Indonesia belajar langsung mengenai salah satu seni tari khas Jawa Barat. 

"Dipandu oleh pelatih tari profesional, peserta berlatih gerakan dasar Jaipong yang energik dan penuh ekspresi. Meskipun menghadapi tantangan dalam menyesuaikan ritme, para mahasiswa tetap semangat dan menikmati pengalaman belajar seni tradisional Indonesia," ungkapnya.

Melalui kegiatan ini lanjutnya mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembelajar. Mereka memperoleh pengalaman baru dalam memahami kehidupan masyarakat desa, memperkuat interaksi budaya.

"Serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan seni tradisional. Kegiatan SUIJI-SLP 2025 ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi mahasiswa serta masyarakat Desa Wisata Benteng," tandasnya.(*)