TIMES JABAR, MALANG – Di tengah pesatnya perkembangan pendidikan di Indonesia, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., Rektor Universitas Brawijaya (UB), menerima penghargaan Positive News Maker 2024 dalam acara Anugerah TIMES Indonesia 2024 (ATI 2024). 

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmennya dalam menciptakan perubahan positif di dunia pendidikan, serta peranannya yang luar biasa dalam menjaga integritas dan membangun budaya anti-korupsi di lingkungan akademik.  

Acara penghargaan yang berlangsung pada Jumat, 22 November 2024, di Hotel Ijen Suites Resort and Convention, Kota Malang, dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari dunia pendidikan, politik, dan masyarakat. 

Dalam acara yang penuh dengan penghargaan tersebut, Prof. Widodo terpilih sebagai penerima Positive News Maker 2024 berkat visi dan langkah inovatif yang telah ia lakukan untuk memajukan Universitas Brawijaya.  

Sebagai rektor, Prof. Widodo membawa UB menjadi salah satu universitas terdepan dalam penerapan tata kelola yang transparan dan bebas dari praktik korupsi. Salah satu terobosan penting yang Dia lakukan adalah mencanangkan Zona Integritas, sebuah program yang bertujuan untuk memastikan seluruh unit di UB – mulai dari fakultas hingga administrasi – bebas dari korupsi dan penyalahgunaan wewenang. 

Dengan pencanangan Zona Integritas, UB berkomitmen untuk mencapai status Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Langkah ini diyakini akan memperkuat sistem pendidikan yang lebih efisien dan dapat dipercaya, baik oleh mahasiswa, dosen, maupun masyarakat.  ​​​

Keberhasilan ini tidak hanya didorong oleh kebijakan struktural, tetapi juga oleh semangat Prof. Widodo dalam membangun budaya integritas di kampus. Ia menggagas penggunaan teknologi dalam manajemen universitas untuk meminimalkan peluang terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan meningkatkan transparansi. Prof. Widodo menjelaskan bahwa budaya integritas harus ditanamkan sejak dini agar seluruh sivitas akademika UB dapat bekerja dengan semangat pelayanan yang bersih dan melayani masyarakat.  

Tak hanya itu, Prof. Widodo juga menunjukkan komitmen luar biasa terhadap program Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi Negeri (PIEPTN) yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Program ini bertujuan untuk memperkuat integritas dan mencegah praktik gratifikasi di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia, dan Universitas Brawijaya di bawah kepemimpinan Dia telah menjadi pionir dalam penerapannya.  

Dalam bidang kemanusiaan, Prof. Widodo juga dikenal sangat peduli terhadap isu global, terutama dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Dia secara aktif menunjukkan solidaritasnya dengan mengenakan syal berlogo bendera Palestina di berbagai kesempatan resmi kampus dan menggalang dana untuk Palestina. 

Selain itu, UB juga memberikan beasiswa kepada pelajar Palestina yang ingin melanjutkan studi di Indonesia, sebagai bagian dari dukungan terhadap pendidikan yang inklusif dan merata.  

Sebagai seorang pemimpin, Prof. Widodo juga berkomitmen untuk menjadikan Universitas Brawijaya sebagai kampus yang ramah disabilitas. Di bawah kepemimpinannya, UB telah melakukan berbagai pembenahan infrastruktur agar dapat diakses oleh penyandang disabilitas, sekaligus memberikan kesempatan yang setara bagi kelompok rentan untuk berpartisipasi dalam dunia pendidikan.  

Deasy Mayasari, Ketua Panitia Anugerah TIMES Indonesia 2024, menyatakan, Prof. Widodo adalah pemimpin yang tidak hanya cerdas dalam mengelola institusi, tetapi juga penuh empati terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan. 

“Penghargaan Positive News Maker 2024 ini diberikan karena Dia telah menginspirasi banyak pihak dengan inovasi dan komitmennya untuk membawa perubahan positif, baik dalam lingkungan pendidikan maupun dalam masyarakat,” katanya.  

Anugerah TIMES Indonesia adalah ajang tahunan yang digelar oleh media online TIMES Indonesia untuk memberikan apresiasi kepada individu atau lembaga yang memberi kontribusi positif bagi bangsa Indonesia. 

Penghargaan ini bertujuan untuk mengangkat mereka yang melalui karya dan dedikasinya telah menciptakan dampak besar dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya Indonesia. Melalui ajang ini, TIMES Indonesia berharap dapat terus mendorong semangat perubahan dan keberlanjutan bagi kemajuan bangsa. (*)