TIMES JABAR, MAJALENGKA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang diwakili oleh Asintel Kasad Mayjen TNI Drajad Brima Yoga, menghadiri acara panen raya jagung di Desa Cihaur, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Acara ini juga menandai peresmian pompa air dan pipanisasi, serta peluncuran Program Ketahanan Pangan Yayasan Persada Akmil 92.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Drajad Brima Yoga menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama kedaulatan negara.

Menurutnya, membangun kemandirian pangan merupakan prioritas utama yang harus diwujudkan oleh seluruh elemen bangsa.

"Angkatan Darat melaksanakan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dan kami berharap program ini bisa berjalan secara berkelanjutan," ujar Mayjen Drajad, Senin (5/8/2024).

Mayjen Drajad juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Pertanian dan Kementerian Pertanian yang terus memberikan dukungan terhadap program ketahanan pangan ini. 

"Keberhasilan program ini harus didukung oleh pemerintah daerah yang memiliki peran penting," tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Persada Akmil 92, Mayjen TNI Satriyo, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat memaksimalkan produksi pertanian di Desa Cihaur. 

Menurutnya, salah satu kendala utama yang dihadapi petani di Desa Cihaur adalah kurangnya debit air sungai yang mencukupi kebutuhan pertanian dan masyarakat. 

"Yayasan Persada berupaya membantu dengan pembuatan sumur bor untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, sementara air sungai dimanfaatkan sepenuhnya untuk pertanian," jelasnya.

Program ini mencakup pemasangan pompa air dan sistem pipanisasi yang diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi irigasi di lahan pertanian. 

Dengan adanya infrastruktur tersebut, diharapkan produktivitas pertanian di Desa Cihaur akan meningkat secara signifikan. Para petani tidak lagi perlu khawatir kekurangan air untuk mengairi tanaman mereka, terutama pada musim kemarau.

Kepala Desa Cihaur, Yoyo Sunaryo, mewakili masyarakat desa, menyampaikan terima kasih atas program tersebut.

"Semoga program ini berdampak positif terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Yoyo Sunaryo.

Ia merasa bersyukur dengan adanya program ini karena dapat membantu para petani di desanya. Selain itu, sumur bor dan bantuan mesin pompa yang diresmikan pada acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya.

"Dengan adanya sumur bor, masyarakat Desa Cihaur kini memiliki akses yang lebih baik terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, sementara air sungai dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk keperluan irigasi," pungkasnya. (*)