TIMES JABAR, BANJAR – Dua warga Kota Banjar dan satu warga Kabupayen Ciamis yang nyaris diselundupkan YSW, terduga pelaku TPPO asal Kabupaten Ciamis kini sudah kembali ke pelukan keluarga masing-masing.
Diketahui, YSW hendak mempekerjakan ketiga korban ke Malaysia melalui Batam dengan cara non prosedural.
Beruntung, berkat koordinasi antara keluarga korban dengan Disnaker Kota Banjar, penyelundupan ketiga perempuan ini berhasil digagalkan oleh Polisi, P4MI dan BP2MI di Batam.
Kepala Desa Neglasari, Setiaman mengaku kaget dengan adanya informasi bahwa warganya nyaris menjadi korban TPPO saat akan menjadi calon Pekerja Migran Indonesia secara non prosedural.
"Salah satu korban, I memang tercatat secara kependudukan sebagai warga kami sejak tahun 2013. Tapi karena suaminya bekerja di luar pulau Jawa, yang bersangkutan sudah lama berdomisili di Kelurahan Banjar," ungkapnya, Senin (22/9/2025).
Setiaman langsung melalukan koordinasi dengan Bhabimkamtibmas dan Babinsa serta Kepala Dusun untuk mengantisipasi terjadinya kembali kasus tersebut. "Saya langsung menyosialisasikan dan mengedukasi warga Neglasari yang akan bekerja di luar negeri agar berkoordinasi dengan Disnaker untuk mengetahui apakah agennya legal atau ilegal," paparnya.
Hal senada disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono yang berterimakasih atas kerja keras dan upaya Endi Apandi, salah satu pengantar kerja ahli muda di Disnaker Kota Banjar.
"Alhamdulillah warga kita berhasil diselamatkan dan tentunya apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh pihak yang telah membantu kepulangan warga kami," katanya.
Untuk masyarakat Kota Banjar, Wali Kota mengimbau agar selalu berhati-hati saat menerima tawaran kerja di luar negeri.
"Terutama harus jelas perusahaan dan lokasi usahanya agar masyarakat bisa terlindung dari penipuan. Kalau ada tawaran kerja di luar negeri, bila ragu harap koordinasi dengan Disnaker agar bisa dibantu kepastian kerja dan keamanan dirinya," katanya. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Faizal R Arief |