TIMES JABAR, CIANJUR – Seekor lutung dewasa yang berkeliaran di atap rumah warga Kampung Pasir Ruyuk, Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber, Cianjur, telah meresahkan masyarakat. 

Kehadiran primata yang dilindungi ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan, terutama bagi anak-anak.

Dalam sebuah video amatir yang direkam warga, terlihat lutung tersebut bergerak lincah di antara atap rumah dan pepohonan. Menurut Ketua RT setempat, Uus, keberadaan lutung ini telah berlangsung selama beberapa waktu dan diduga terlepas dari sang pemiliknya. 

“Lutung ini sering mengejar anak-anak yang lewat, terutama saat pulang sekolah,” ujar Uus dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Rabu (6/8/2025).

Ia menambahkan bahwa perilaku lutung kini semakin mengganas, bahkan sempat melukai seorang anak sekolah.

Selain mengancam keselamatan, lutung ini juga menyebabkan kerugian material. Puluhan genting atap rumah warga dilaporkan rusak akibat ulah primata tersebut. Warga merasa khawatir jika kerusakan terus meluas dan membahayakan struktur bangunan.

Tentunya peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi warga setempat. Mereka berulang kali berupaya mengusir lutung tersebut, namun primata itu selalu kembali. 

Uus mengatakan bahwa warga sangat berharap pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera turun tangan untuk menangkap lutung tersebut sebelum jatuh korban lebih banyak. 

“Kami sangat berharap pihak dari BKSDA segera menangkap lutung ini karena masih berkeliaran di sekitar kampung,” kata Uus menjelaskan.

Lebih lanjut warga khawatir, jika dibiarkan terlalu lama, lutung tersebut bisa menjadi semakin agresif dan membahayakan lebih banyak orang. 

Mereka juga menyadari bahwa lutung adalah hewan yang dilindungi, sehingga penanganannya harus dilakukan oleh pihak yang berwenang dan profesional. 

"Kami berharap dengan adanya penangkapan ini, situasi di Kampung Pasir Ruyuk bisa kembali kondusif dan aman seperti biasanya," tandasnya. (*)